Network
PR BOGOR - Puasa Ayyamul Bidh di bulan Februari 2021 jatuh di bulan Rajab 1442 Hijriah yakni pada 13, 14, 15 Rajab 1442 H atau 25, 26, 27 Februari 2021.
Hal ini berarti mulai besok, Anda sudah dapat bersiap melaksanakan puasa Ayyamul Bidh.
Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW.
Hal ini berarti mulai besok, Anda sudah dapat bersiap melaksanakan puasa Ayyamul Bidh.
Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW.
Baca Juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Februari 2021 Mulai Besok di Bulan Rajab, Berikut Bacaan Niat Latin dan Terjemahan
Sebagaimana dalam hadis riwayat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu yang mengatakan:
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
Artinya: "Rasullullah SAW mewasiatkan padaku tiga nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan salat Dhuha, (3) mengerjakan salat witir sebelum tidur."
Sebagaimana dalam hadis riwayat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu yang mengatakan:
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
Artinya: "Rasullullah SAW mewasiatkan padaku tiga nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan salat Dhuha, (3) mengerjakan salat witir sebelum tidur."
Baca Juga: Empat Momen yang Pas untuk Nikmati Camilan, Bisa Jadi Penyemangat di Saat Kerja
Puasa Ayyamul Bidh biasa dikenal dengan puasa hari-hari putih, karena dilaksanakan saat bulan tengah terang benderang, dan nampak lebih putih serta bercahaya dari biasanya.
Ada pula pendapat dalam kitab Umdatul Qari’Syarhu Shahihil Bukhari yang menyebut Ayyamul Bidh berasal dari kisah Nabi Adam.
Saat Adam turun ke Bumi, tubuhnya dalam keadaan gosong. Ketika melakukan puasa selama tiga hari, tubuhnya memutih.
Puasa Ayyamul Bidh biasa dikenal dengan puasa hari-hari putih, karena dilaksanakan saat bulan tengah terang benderang, dan nampak lebih putih serta bercahaya dari biasanya.
Ada pula pendapat dalam kitab Umdatul Qari’Syarhu Shahihil Bukhari yang menyebut Ayyamul Bidh berasal dari kisah Nabi Adam.
Saat Adam turun ke Bumi, tubuhnya dalam keadaan gosong. Ketika melakukan puasa selama tiga hari, tubuhnya memutih.
Baca Juga: IPMA 2021, Sampul Pikiran Rakyat Edisi 6 Mei 2020 Hasil Jepretan Harry Surjana Raih Predikat Gold Winner
Dalam hadist dikatakan, barang siapa yang mengerjakan puasa tiga hari Ayyamul Bidh, sama dengan puasa selama satu bulan.
Sementara jika dilakukan setiap bulan, maka sama dengan puasa selama setahun penuh.
وَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
Dalam hadist dikatakan, barang siapa yang mengerjakan puasa tiga hari Ayyamul Bidh, sama dengan puasa selama satu bulan.
Sementara jika dilakukan setiap bulan, maka sama dengan puasa selama setahun penuh.
وَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
Baca Juga: LINK STREAMING Buku Harian Seorang Istri Rabu, 24 Februari 2021: Kode Comeback Pemeran Utama BHSI?
Artinya, “Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kau lakukan. Karena itu, maka Puasa Ayyamul Bidh sama dengan berpuasa setahun penuh,” (HR Bukhari-Muslim).
Tata cara melakukan puasa Ayyamul Bidh sama seperti melakukan puasa pada umumnya.
Yakni seperti niat dan menahan haus dan lapar serta hawa nafsu dari terbit fajar saat azan Subuh hingga hingga azan Magrib.
Artinya, “Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kau lakukan. Karena itu, maka Puasa Ayyamul Bidh sama dengan berpuasa setahun penuh,” (HR Bukhari-Muslim).
Tata cara melakukan puasa Ayyamul Bidh sama seperti melakukan puasa pada umumnya.
Yakni seperti niat dan menahan haus dan lapar serta hawa nafsu dari terbit fajar saat azan Subuh hingga hingga azan Magrib.
Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta Malam Ini, 24 Februari 2021: Mama Sarah Meminta ke Mateo untuk Menyeret Al
Berbeda dengan niat puasa Ramadhan yang harus di malam hari, niat puasa sunat Ayyamul Bidh boleh dilakukan saat pagi atau siang hari ketika sudah melewati waktu subuh.
Setiap umat Muslim yang menjalani puasa ini, akan mendapatkan pintu khusus untuk masuk surga.
Ahli puasa akan masuk melalui pintu Ar-Rayyan, termasuk orang yang melakukan puasa Ayyamul Bidh.
Berbeda dengan niat puasa Ramadhan yang harus di malam hari, niat puasa sunat Ayyamul Bidh boleh dilakukan saat pagi atau siang hari ketika sudah melewati waktu subuh.
Setiap umat Muslim yang menjalani puasa ini, akan mendapatkan pintu khusus untuk masuk surga.
Ahli puasa akan masuk melalui pintu Ar-Rayyan, termasuk orang yang melakukan puasa Ayyamul Bidh.
Baca Juga: Rayakan 1 Tahun Perjalanan, Portal Jember Group Resmikan Inkubator Kemandirian Ekonomi
Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Ghadin Ayyamul Biidh Sunnatan Lillahi Ta'ala
Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Ghadin Ayyamul Biidh Sunnatan Lillahi Ta'ala
Artinya: Aku niat berpuasa besok hari pada (Ayyamul Bidh) hari-hari putih sunnah karena Allah Ta'ala.***
