Keutamaan lain dari orang yang bertakwa adalah akan diberikan anugerah berupa ilmu dari sisi Allah. Ilmu yang maksudkan adalah pengetahuan terkait dengan kebaikan-kebaikan segala urusan hidupnya, demikian Syekh Jalaluddin menambahkan dalam menafsirkan ayat 282 surat al-Baqarah:
وَاتَّقُوا اللَّهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Dan bertakwalah kepada Allah; Allah akan mengajarimu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS Al-Baqarah[2]: 282).
3. Al-furqan (pembeda)
Syekh Abdullah Ba’lawi merinci arti pembeda sebagai bentuk keutamaan orang-orang bertakwa sebagai berikut;
(1) Allah memberikan kemampuan kepada orang yang bertakwa untuk mengambil jalan terbaik ketika ia mengalami keraguan dan kesamaran serta kesulitan dalam urusan tertentu; (2) Allah melebur amal-amal jelek yang pernah dilakukannya; dan (3) Allah memberikan keutamaan bagi orang yang bertakwa berupa ampunan atas dosa-dosanya.
Penjelasan ini didasarkan firman Allah subhanahu wata’ala:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيم
“Wahai orang-orang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya dia akan memberikan Furqaan (membedakan yang hak dan batil) bagimu dan menghapus segala kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Allah memiliki karunia yang besar.” (QS. Al-Anfal[8]: 29).
4. An-najatu minannari (keselamatan dari api neraka)