Bagaimana Hukum Puasa Setengah Hari di Bulan Ramadhan 2024? Berikut Penjelasan Lengkapnya

22 Maret 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi puasa. /Foto: Freepik/user14908974/

PEMBRITA BOGORPuasa Ramadhan 2024 telah memasuki pekan kedua. Namun, ada yang memilih untuk berpuasa setengah hari, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Pertanyaannya adalah apakah puasa setengah hari dapat memberikan pahala bagi diri kita?

Puasa setengah hari umumnya dilakukan oleh anak-anak sebagai latihan sebelum mereka diwajibkan menjalankan puasa penuh.

Namun, bagi orang dewasa, puasa setengah hari banyak dilakukan pada bulan Ramadhan 2024 ini. Apakah hal ini dibolehkan?

Berdasarkan penafsiran ayat tersebut, waktu puasa dimulai sebelum terbitnya fajar (subuh) dan berakhir saat matahari terbenam (magrib).

Namun, bagi mereka yang memutuskan untuk berpuasa setengah hari, artinya mereka memutuskan untuk mengakhiri puasa sebelum waktu yang ditetapkan, sehingga tindakan ini dianggap tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh agama.

Hukum Puasa Setengah Hari

Ilustrasi puasa setengah hari. /Foto: dilawarali/Pixabay

Hukum puasa setengah hari bagi orang dewasa, baligh, atau yang telah memenuhi syarat untuk berpuasa, dianggap haram atau tidak akan mendapatkan pahala Ramadhan sama sekali.

Hal ini disebabkan karena mereka membatalkan puasa sebelum waktunya berakhir, yang bertentangan dengan ajaran agama Islam.

Imam As-Syairazi dalam kitab Al-Muhadzzab menyebutkan bahwa makan dan minum diharamkan bagi orang yang berpuasa, sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an.

Para ulama juga menegaskan bahwa puasa harus dilaksanakan secara penuh, mulai dari waktu subuh hingga magrib, kecuali jika ada udzur yang membolehkan seseorang untuk berbuka.

Baca Juga: Apakah Melihat Aurat Wanita dengan Syahwat Dapat Membatalkan Puasa Ramadhan?

Oleh karena itu, bagi umat Islam yang telah memasuki usia baligh dan memenuhi syarat untuk berpuasa, penting untuk memahami kewajiban menjalankan puasa sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Puasa setengah hari dianggap tidak sah dan tidak akan mendatangkan pahala.

Sebagai umat Islam, kita dihimbau untuk mematuhi ajaran agama dengan penuh kesadaran dan ketakwaan, sehingga dapat meraih manfaat spiritual dari ibadah puasa Ramadhan.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana

Tags

Terkini

Terpopuler