Sejarah Kalender Hijriyah yang Digunakan Umat Islam

10 Agustus 2021, 09:10 WIB
Sejarah kalender Hijriyah yang digunakan umat Muslim. /PIXABAY/chiplanay

PR BOGOR - Tepat hari ini Selasa, 10 Agustus 2021 umat muslim memasuki 1 Muharram 1443 H.

Seperti diketahui, Hijriyah merupakan kalender yang digunakan umat Islam. Sedangkan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Islam.

Bulan Muharram dalam kalender Hijriyah merupakan bulan bersejarah dan memiliki banyak keistimewaan bagi umat muslim.

Penanggalan Hijriyah atau disebut juga kalender komariah berpatokan pada rotasi bulan, berbeda dengan penanggalan masehi yang berpatokan pada rotasi matahari.

Baca Juga: Ternyata Ini Tata Cara Jungkook BTS Saat Mandi, Netizen: Seperti Mandi Wajib!

Sejarah penggunaan kalender Hijriyah

Kalender Hijriyah mulai digunakan secara resmi oleh umat Islam pada masa Khalifah Umar bin Khattab RA.

Pada masa itu, Abu Musa Al-Asyari, seorang Gubernur, menulis surat yang ditujukan kepada Khalifah Umar bin Khattab RA.

Abu Musa Al-Asyari mengaku bingung perihal surat yang tidak memiliki tahun dan ia menyampaikan hal tersebut kepada Khalifah Umar bin Khattab RA.

Ketiadaan tahun juga menyulitkan Khalifah Umar bin Khattab RA dalam penyimpanan dokumen (pengarsipan).

Baca Juga: Kapan Kick Off Liga 1 Dimulai? Begini Penjelasan Menpora Zainudin Amali

Saat itu, umat muslim memang hanya sebatas menggunakan bulan dan tanggal tanpa tahun karena masih mengadopsi peradaban Arab pra-Islam.

Karena hal tersebut, maka Umar memerintahkan pelaksanaan musyawarah untuk menyusun penanggalan yang khusus berlaku dalam Islam.

Musyawarah untuk menetapkan kalender Islam melibatkan para ahli dan sahabat Nabi SAW.

Dalam musyawarah tersebut, ada yang mengusulkan awal penanggalan berdasarkan bi’tsah Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Cetak Rekor, Lagu Butter BTS Berada di Top 5 Besar Billboard Hot 100 Selama 10 Minggu

Sementara dalam riwayat lain disebutkan Umar mengusulkan kalender Islam mengacu pada waktu kelahiran atau pengangkatan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasulullah.

Namun, usul tersebut tidak disetujui Ali bin Abi Thalib. Ia kemudian mengusulkan awal awal kalender Islam dimulai dari tahun terjadinya hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.

Usul Ali bin Abi Thalib diterima oleh peserta musyarawah, sehingga Umar pun menetapkan penggunaan kalender resmi Islam pada tanggal 8 Rabi’ul Awal tahun 17 H.

Dengan menjadikan peristiwa hijrah Nabi SAW sebagai permulaan penanggalan Islam, karenanya, kalender milik umat muslim dinamakan Hijriyah.

Baca Juga: Lirik Lagu Dancing Till We Drop - THE BOYZ, Romanization dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Kalender Hijriyah juga terdiri dari dua belas bulan, yaitu Muharram, Shafar, Rabi'ul Awal, Rabi'ul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqa'idah dan Dzulhijjah
Sedangkan untuk jumlah hari berkisar 29-30 hari.

Arti dari kata Muharram

Seperti diketahui, Muharram menjadi bulan yang paling utama dalam kalender Islam.

Kata Muharram sendiri berasal dari kata yang diharamkan atau dipantang dan dilarang. Hal ini bermakna umat muslim saat itu dilarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah dan dianggap haram.

Muharram dipercaya sebagai awal yang baru dalam setahun dalam kalender Islam.***

Editor: Bayu Nurullah

Tags

Terkini

Terpopuler