3 Puisi Islami yang Cocok Dibaca pada Hari Jumat, 'Tuhan Kekasihku Tak Mengajari Apa Pun Kecuali Cinta'

17 Juni 2021, 19:43 WIB
Ilustrasi 3 puisi Islami yang cocok dibaca pada hari Jumat. /Pixabay/Sponchia

PR BOGOR - Tak terasa kita akan kembali memasuki hari Jumat pada pekan ketiga di bulan Juni 2021.

Hari Jumat merupakan hari yang paling istimewa di antara semua hari. Oleh karena itu, sebaiknya mengisi dengan kegiatan bernilai ibadah.

Untuk menikmati momen di hari Jumat ini, kamu juga bisa membaca puisi-puisi bertema islami.

Dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, berikut 3 puisi islami cocok dibacakan di hari Jumat.

Baca Juga: 4 Puisi Cocok Dibaca di Hari Raya Idul Adha 2021: Allahu Akbar! di Sini Nabi Ibrahim AS Mengasah Pedangnya

Aku Rindu
oleh: Iip S. Huda

Aku Rindu …
Ketika adzan maghrib berkumandang memanggilku pulang
Pakaian lusuh dengan sandal putus kutenteng menyusuri jalan
kakiku tak sebaik sekarang yang sudah dibubuhi losion
kasar kaki tak sebanding dengan kesenangan yang dialami
Dulu …

Aku Rindu …
Ketika aku senantiasa memanggil angin
Bersenda gurau dengannya dikala siang mulai menjelma sore
Dibantunya ku menjadi pilot amatir
Dengan modal benang kutarik kanan tarik kiri
Mengubah haluan mengatur ketinggian

Aku Rindu …
Ketika mengisi suara di mesjid menyerukan pujian kepada Tuhan
Membagi suara bersama kawan kadang mengantri bergiliran
Berbondong-bondong kami datang berebutan bersuara
Terkadang aku usil memanggil nama teman sengaja
“Asep geura ka masjid !”

Aku Rindu …
Suara khas adzan kakekku dulu
Suara yang menggema di waktu ashar dan maghribku
Seraya memanggilku untuk dekat kepadanya
Aku ingat, saat dia melihat ku kesulitan memakai sarung
Dia mendekat dan mengikatkan sarung dengan lembut

Baca Juga: 3 Puisi untuk Palestina Paling Menyentuh Hati, 'Kami Berharap Roket Itu Tak Menghantam Ladang'

Tak ada yang tak ku rindu tentang dulu
Semuanya berlalu tapi bukan angin lalu
Semuanya tentang dulu tapi bukan masa lalu
Tapi masa dimana aku mengenal apa itu rindu

Tahajjud Cintaku
oleh: Emha Ainun Nadjib (Cak Nun)

Mahaanggun Tuhan yang menciptakan hanya kebaikan
Mahaagung Ia yang mustahil menganugerahkan keburukan

Apakah yang menyelubungi kehidupan ini selain cahaya
Kegelapan hanyalah ketika taburan cahaya tak diterima

Kecuali kesucian tidaklah Tuhan berikan kepada kita
Kotoran adalah kesucian yang hakikatnya tak dipelihara

Baca Juga: 3 Puisi Religi Pilihan Bisa dan Cocok Dibacakan di Hari Jumat: Ayat-ayat Bijaksana Terhampar

Katakan kepadaku adakah neraka itu kufur dan durhaka
Sedang bagi keadilan hukum ia menyediakan dirinya

Ke mana pun memandang yang tampak ialah kebenaran
Kebatilan hanyalah kebenaran yang tak diberi ruang

Mahaanggun Tuhan yang menciptakan hanya kebaikan
Suapi ia makanan agar tak lapar dan berwajah keburukan

Tuhan kekasihku tak mengajari apa pun kecuali cinta
Kebencian tak ada kecuali cinta kau lukai hatinya

Baca Juga: Kumpulan Puisi Bertema Ibu, Bisa Jadi Rekomendasi Bacaan untuk Hari Ibu 22 Desember

Sang Kabar Gembira
oleh: Rifky

Menunggumu sudah cukup lelah
Melepasmu sudah cukup susah
Mengiringmu sudah cukup resah
Merasakan getaranmu cukup membuatku gembira

Kau hanya datang sekali
Pergi dengan kenangan yang indah
Penjaga yang berjumlah delapan
Selalu ada untuk di hadapi

Kau melimpahkan kegembiraan
Semua mahkluk menyambutmu
Pagi siang dan malam
Kau tidak letih untuk berjaga

Karunia yang berlimpah ruah
Tak ada tandingan dengan kenikmatan sandiwara
Berkah berucap kebaikan
Beribu cara Allah membalasnya***

Editor: Mohammad Syahrial

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler