3 Puisi Religi Terkenal Karya Norman Adi Satria, Cocok Dibaca di Hari Jumat

- 13 November 2020, 11:56 WIB
ILUSTRASI pena untuk menulis puisi.*
ILUSTRASI pena untuk menulis puisi.* /Pixabay/Sponchia/

PR BOGOR - Tak terasa kita sudah kembali memasuki hari Jumat di pekan kedua Bulan November 2020 ini.

Untuk menemani hari Jumatmu dengan nuansa Islami, berikut Pikiranrakyat-bogor.com sajikan kumpulan puisi religi karya Norman Adi Satria dikutip dari Romantis Puisi. 

Mari simak, 4 puisi berikut ini:

Baca Juga: Menggemaskan, Berikut 6 Foto V BTS Semasa Kecil, ARMY Pasti Gemas Lihat Foto ke-5

Baca Juga: Terkena Imbas Pandemi, JKT48 Terancam Bubar, Melody: Ini Keputusan yang Berat

Ciee, Tuhan

Malam itu
di tempat berbeda
kita sama-sama berdoa
Aku ingin didekatkan
Kamu minta dijauhkan

Keesokan hari
tanpa kita sadari
doa itu terkabul
Aku menjauh
Kamu mendekat

“Kenapa tiba-tiba kamu menjauh?” tanyamu, mengejarku
“Entahlah. Tiba-tiba aku merasa ingin menghilang.
Dan kenapa kamu tiba-tiba mendekat?” ucapku, berlari darimu
“Entahlah. Tiba-tiba aku merasa kehilangan.” jawabmu, menghentikan langkahku

Malam ini
di tempat yang sama
kita sama-sama berdoa
“Ciee, Tuhan.. Bisa aja bikin kisahnya.”

Baca Juga: RM BTS Mati-matian saat Menciptakan Lagu Demi Hasilkan Karya Terbaiknya: Menyakitkan Jiwa dan Raga

Baca Juga: Amien Rais Datangi Kediaman Habib Rizieq di Petamburan, Ternyata Bahas Agenda Ini

Apa yang Lebih Sedih daripada Puisi?

Apa yang lebih sedih daripada puisi?
Tanyakan pada penyair
apa yang tidak ia tulis di dalamnya
Bikinkan sebuah panggung kecil
agar ia membacakan yang bukan puisi itu:
buku rekening yang kempis tak kembang-kembang
tumpukan tagihan-tagihan utang
dan pesan dari ayah dan ibu tersayang:
apa kabar, Nak?
yang ia jawab:
baik-baik saja.

Apa yang lebih pedih daripada baik-baik saja?
Tanyakan pada penyair
apa yang masih berusaha ia syukuri.

Baca Juga: Tak Disangka, Jungkook Akui Sangat Iri dengan Salah Satu Member BTS, Kira-kira Siapa Ya?

Baca Juga: Perusahaan Sawit Korea Selatan 'Sengaja' Bakar Lahan Papua, K-Popers 'Gak Ada Hubungannya Sama Kita'

Whatsapp untuk Tuhan

di muka sajadah kita menunggu
kiriman doa yang masih bercentang satu
“mungkin Dia sedang sibuk.” katamu

sembari menunggu
kita baca lagi pesan singkat itu:
apa kabar, Tuhan?
semoga kami baik-baik saja

“nggak ada yang salah, kan?” tanyamu
“apa kita tambahi: please balas, ASAP?” lanjutmu
“ASAP itu apa?”
“As Soon As Possible. Huh, ndeso!”
“emangnya bagi Tuhan ada yang impossible?”
“hmmm…. iya juga, ya?”

modernisasi doa justru bikin kita makin deg-degan
karena konon Tuhan bisa menjawabnya secara instan
entah dengan emoticon, entah dengan perkataan
takut tiba-tiba typo, minta jodoh eh malah terketik bodoh
takut dimasukin grup keluarga
bisa-bisa baca doa bapak ibu
yang tiap malam minta cucu

“kalau Tuhan jawabnya seperti boss kita gimana?” tanyamu
“emang boss kita gimana?”
“ok. noted. tq.”
“hahaha… ngawur! dosa! dosa!”
“peace, Tuhan. becanda…”

di muka sajadah kita masih menunggu
kiriman doa yang masih bercentang satu
di sebelah sudah ada yang ngedumel:
duh, nggak dibalas-balas lagi
pinjem duit ke setan dulu aja dah!

Baca Juga: BTS Ceritakan Soal Keluarga dan Kehidupan Pra-debut, ARMY Tahu? RM Dulu Seorang Jurnalis

Halaman:

Editor: Yuni

Sumber: Romantis.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x