Hati-Hati PVMBG Ungkap Terjadi Pergerakan Tanah di Jawa Barat: Tampak di Bogor, Cianjur dan Sukabumi

- 14 November 2020, 16:18 WIB
/

PR BOGOR - Kepala Bidang Mitigasi Gerakan Tanah PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Agus Budianto meminta masyarakat waspada terhadap potensi terjadinya pergerakan tanah. Apalagi disaat musim hujan, potensi gerakan tanah akan berisiko terjadinya tanah longsor.

Menurut Agus, dalam dua pekan terakhir ini pergerakan tanah banyak terjadi pergerakan di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Kebetulan dari catatan kita bahwa Jawa Barat dan Jawa Tengah ini memang banyak terjadi pergerakan tanah di dua Minggu terakhir," kata Agus dalam diskusi secara virtual, di Jakarta, seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-bogor.com dari PMJ News pada Sabtu, 14 November 2020.

Baca Juga: Nikahi Nathalie Holscher Meski Terpaut Usia 16 Tahun, Sule: Aku Senang Menemukan Pasangan Hidup Aku

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Sule dan Nathalie Holscher Menikah Besok, Bertemu Tahun 2012 hingga Dibilang Bucin

Baca Juga: Mohamed Salah Positif Covid-19 Sebagai OTG, Pelatih Liverpool Jurgen Klopp Semakin Terpukul

Agus juga menjelaskan, pergerakan tanah pada bulan Oktober 2020 ini wilayah Pulau Jawa.

“Pertama kalau kita melihat pergerakan tanah di Indonesia pada bulan Oktober, potensi tinggi bergerak dari Bogor ke Sukabumi, Cianjur, kemudian ke Garut Selatan, Tasikmalaya Selatan. Nah, saat ini untuk Jawa Barat itu bergerak dari selatan ke tengah,” ucap Agus.

"Kemudian potensinya akan bergerak ke Majalengka, Sumedang dan ke Kuningan. Dan ini posisinya akan seperti itu. Dan potensi ini akan bergerak ke Jawa Tengah dan peralihannya ada di Jawa Timur. Itu untuk posisi pergerakan di Jawa," lanjutnya.

Selain wilayah Jawa, Agus juga menjelaskan untuk wilayah Sumatera pergerakan tanah banyak terjadi di wilayah Sumatra bagian barat sampai ke Lampung.

Baca Juga: CPNS 2021 Dibuka Bulan Maret, Berikut Susunan Formasi yang Dibuka dan Persyaratan yang Dibutuhkan

Baca Juga: Besok Sule dan Nathalie Holscher Menikah, Disiarkan Langsung di ANTV di Program Sunah Till Jannah

Baca Juga: Penuh Haru Usai Terpisah Hampir 3 Tahun, UAS Langsung Meluk Erat Habib Rizieq Shihab saat Bertemu

"Untuk wilayah Sumatera dalam konteks filosofi jalan air, maka wilayah-wilayah yang potensinya tinggi di Sumatera memang sudah bergerak dari sejak bulan September kemarin. Itu seluruh wilayah Sumatera bagian barat sampai ke Lampung. Nah itu terutama di wilayah tersebut,” ungkapnya.

“Kalau di Sumatera Utara memang ada beberapa catatan hari ini, bahwa kemarin ada tanah longsor di Tapanuli,” tambahnya.

Menurutnya, pergerakan tanah di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur belum tinggi potensinya karena masih musim peralihan dari kemarau ke hujan.

“Tetapi catatan longsor sudah kita dapatkan di wilayah Flores di daerah Bajawa, jadi di Kepulauan Ende,” tuturnya.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Nikahkan Putrinya, Najwa Shihab, Wagub Riza Patria: Tolong Perhatikan 3M

Baca Juga: Siswa Bogor Mau Mendapat Beasiswa dari Bersekolah? Lengkapi Persyaratannya, Lalu Kirim ke Email Ini

Baca Juga: Petikan Wawancara Krystal Jung Soal Drama yang Diperankan: 'Saya Terbiasa dengan Jargon Militer'

Di wilayah Kalimantan yang potensinya menengah ke tinggi adalah Kalimantan Barat bagian timur, Kalimantan Tengah bagian tengah, Kalimantan Timur bagian tengah, dan Kalimantan Utara bagian tengah.

“Dan kalau kita bicara gerakan tanah di bagian hulu, juga kita harus mewaspadai dari gerakan tanah adalah banjir bandang. Dan ini yang harus diwaspadai terutama wilayah pemukiman yang berada di jalur air,” ungkapnya.

Agus menjelaskan, di Sulawesi yang wilayahnya masih tinggi pergerakan tanah adalah wilayah Sulawesi bagian utara, Sulawesi Tenggara bagian barat laut, kemudian Sulawesi Tengah dan Gorontalo bagian barat.

Baca Juga: Song Joong Ki dan Song Hye Kyo Tak Pernah Tempati Rumah di Itaewon, Padahal Dibeli Rp132 Miliar

Baca Juga: Siapa Irfan Alaydrus? Mantu Habib Rizieq Shihab Ini Bermarga Alawiyyin, Senasab dengan Nabi Muhammad

Baca Juga: Video Syur Mirip Artis Gisel, 2 Orang Pelaku Diamankan, Kini Giliran Aktornya yang Diburu Polisi

Kemudian di wilayah Maluku, hanya Pulau Buru yang potensi pergerakan tanah menengah.

"Maluku juga masih peralihan hanya di Pulau Buru itu potensinya menengah," ujar Agus.

Terakhir di Papua, lanjut Agus, pergerakan tanah memang masih tinggi.

"Terutama di daerah pegunungan potensinya tinggi. Dan khusus untuk Papua karena medan jalannya terjal yang perlu diwaspadai. Catatan longsor pernah terjadi, ketika curah hujan maka ini yang harus diwaspadai." katanya.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah