Dampak Pergerakan Tanah di Bekasi Meluas, Bahkan Jalan Cikarang-Bojongmangu Rusak, Warga Minta Ganti Rugi

- 15 Maret 2024, 13:00 WIB
Jalan ambles hingga 50 cm akibat fenomena pergerakan tanah yang terjadi di ruas jalan Sukamukti-Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis Rabu, 13 Maret 2024.
Jalan ambles hingga 50 cm akibat fenomena pergerakan tanah yang terjadi di ruas jalan Sukamukti-Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis Rabu, 13 Maret 2024. / Foto: ANTARA//Pradita Kurniawan Syah

Warga sekiter berharap ada ganti rugi atas rumah dan lahan yang rusak akibat pergerakan tanah yang dipicu proyek pembangunan akses Jalan Tol Jakarta-Cikampek Sisi Selatan.

"Keinginan masyarakat minta penanganan yang longsor secara riil atau bergerak cepat karena keadaan semakin parah dan merambat ke bagian lain. Sementara perusahaan baru menangani bagian bawah untuk pemancangan," ucapnya.

Baca Juga: Ini Pembicaraan Pertemuan Tertutup Prabowo dan AHY di Kantor Kemhan, Bahas Mafia Tanah hingga Bintang 4 TNI

Warga yang terdampak, Arman (44) mengaku kerusakan pada area permukiman warga semakin bertambah setiap ada hujan dengan intensitas tinggi penyebab pergerakan tanah.

"Tanah terus bergeser setiap hujan deras dan retakannya semakin membesar. Rumah yang awalnya amblas pada bagian pondasi saja, sekarang sudah badannya yang tenggelam ke dalam tanah," katanya.

Sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan. Ruas Jalan Sukamukti-Sukabungah yang semula ambles sedalam 10-20 sentimeter kini sudah mencapai setengah meter lebih. Pipa PDAM dan tiang listrik juga terkena dampak.

"Warga juga sudah mengungsi, ada yang mengontrak, ada pula yang ke rumah sanak saudara," katanya.***

Halaman:

Editor: Khairul Anwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah