Dampak Pergerakan Tanah di Bekasi Meluas, Bahkan Jalan Cikarang-Bojongmangu Rusak, Warga Minta Ganti Rugi

- 15 Maret 2024, 13:00 WIB
Jalan ambles hingga 50 cm akibat fenomena pergerakan tanah yang terjadi di ruas jalan Sukamukti-Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis Rabu, 13 Maret 2024.
Jalan ambles hingga 50 cm akibat fenomena pergerakan tanah yang terjadi di ruas jalan Sukamukti-Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis Rabu, 13 Maret 2024. / Foto: ANTARA//Pradita Kurniawan Syah


PEMBRITA BOGOR
- Dampak pergerakan tanah di Kampung Legok Cariu, RT 12 RW 06, Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, semakin meluas dengan amblesnya akses utama Jalan Raya Sukamukti-Sukabungah.

Akibat fenomena ini, puluhan rumah dan fasilitas ibadah yang sebelumnya rusak mengalami ambles lebih dalam karena pergerakan tanah terus berlangsung.

Hal ini disebabkan oleh curah hujan tinggi dan pembangunan akses jalan menuju Gerbang Tol Sukabungah sebagai bagian dari proyek Tol Jakarta-Cikampek Selatan yang dilakukan oleh pengembang kawasan Kota Deltamas.

Plt Camat Bojongmangu Sapto Noviantoro menyatakan sudah melakukan langkah-langkah awal untuk penanganan situasi dengan menutup akses jalan tersebut demi mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas, sambil menunggu perbaikan yang akan dilakukan oleh pengembang kawasan Kota Deltamas.

"Mulai kemarin malam jalan kabupaten antara Kecamatan Cikarang Pusat menuju Kecamatan Bojongmangu tidak dapat diakses," kata Sapto dikutip dari ANTARA, Jumat, 15 Maret 2024.

Pihaknya juga telah melakukan inspeksi terhadap rumah-rumah warga yang terkena dampak dari fenomena pergerakan tanah.

Ditambah lagi, curah hujan yang tinggi pada Senin lalu menyebabkan pergerakan tanah terus berlangsung hingga malam hari, bahkan menyebabkan beberapa rumah warga mengalami keruntuhan.

"Beberapa rumah warga roboh, jalan ambles, sambungan pipa PDAM terputus, satu unit truk ambles, dan listrik berpotensi padam karena tiang sudah tertarik," katanya.

Dia mengharapkan agar pihak pengembang segera mengambil tindakan untuk memperbaiki rumah-rumah warga dan jalan yang terkena dampak dari fenomena pergeseran tanah tersebut.

Warga Mulai Mengungsi ke Tempat Aman

Penjabat Kepala Desa Sukamukti, Samid, mengonfirmasi dampak dari bencana pergerakan tanah di wilayahnya semakin parah, dan sampai saat ini belum ada langkah konkret atau kepastian mengenai penanganan kejadian tersebut.

"Saat ini bantuan yang diberikan kepada warga terdampak hanya berupa logistik, makanan instan, dan tenda darurat dari pemerintah daerah melalui Dinas Sosial dan BPBD," katanya.

Halaman:

Editor: Khairul Anwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x