PEMBRITA BOGOR - Seorang pemuda bernama Andri (30) yang tega membacok ayah kandungnya Abud (65) dikabarkan memiliki gangguan jiwa. Hal didapat berdasarkan fakta penyelidikan polisi. Pihak berwajib menemukan jejak bila Andri sempat menjalani pengobatan di Puskesmas karena masalah kejiwaan. Rencananya, pelaku akan dibawa ke RS Kramat Jati Polri Jakarta untuk proses observasi lebih lanjut.
"Pelaku akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan di RS Kramatjati atau RS Polri dan akan diobservasi kurang lebih selama 1 minggu. Dikarenakan yang bersangkutan (saat diperiksa) tidak nyambung, berhalusinasi, kemudian dari keterangan saksi ataupun keluarga, (pelaku) punya masalah kejiwaan dan pernah berobat ke puskesmas karena kejiwaannya," kata Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, Rabu, 13 September 2023.
Sementara itu, pihak keluarga berharap agar anaknya tidak diproses secara hukum. Menurut Lurah Palabuhanratu Hendri, pelaku lebih baik mendapatkan rehabilitasi atau pemulihan mental alih-alih mendekam di penjara.
Baca Juga: 666 Nama FF Keren Viral Simbol Anime Jepang Karakter Sasuke dan Naruto yang Belum Digunakan
"Pernyataan sementara pihak keluarga saat tadi ngobrol, bahwa pihak keluarga berharap pelaku tidak dihukum. Sebab, yang bersangkutan riwayatnya memang sedang dalam pengobatan (gangguan kejiwaan). Keluarga lebih berharap pelaku direhab atau dirawat di panti rehabilitasi kejiwaan," katanya saat mengunjungi rumah duka pada 12 September 2023.
Tak Terima Diminta Cari Kerja, Seorang Anak di Sukabumi Bacok Ayah Kandung Gara-gara Disebut Pengangguran
Lanjut Hendri, pelaku sudah menjalani pengobatan rutin sejak 2019. Tetapi, selama tiga bulan terakhir, obatnya tidak diminum lagi sehingga penyakit yang dideritanya kumat lagi sampai tega melakukan hal keji itu.
"Tapi sejak 3 bulan terakhir, obatnya tidak dikonsumsi," katanya melanjutkan.