Network
PEMBRITA BOGOR - Gerie Desano Wibisono alias GDW, anggota TNI yang lawan arus sebabkan kecelakaan beruntun di Jalan Layang Mohamed bin Zayed (tol MBZ) ternyata tidak mendapat izin dari satuannya. Hal itu disampaikan oleh Kepala Penerangan Kodam Jaya, Letkol Inf Herbeth Andi Amino Sinaga.
Andi mengatakan, GDW tidak mendapatkan izin dari satuannya. Pimpinannya di Kesatuan Yonkav 7/Pragosa Satya Kodam Jaya pun bahkan tidak tahu kejadian itu.
"Yang bersangkutan waktu subuh pergi mengendarai mobil tanpa izin dari kesatuan, termasuk pimpinan," katanya pada 11 September 2023.
Padahal, pria berpangkat Lettu itu harus mendapatkan pengawasan dari kesatuan karena kondisi psikologisnya yang bermasalah. Selain itu, kondisinya juga tidak memungkinkan mengendarai kendaraan.
"Lettu GDW ini memiliki riwayat penyakit, kondisi psikologis juga kurang sehat dan sedang dalam pengawasan kesatuan," kata Amino menambahkan.
Lettu GDW, Oknum TNI Lawan Arus di Tol Dan Sebabkan Kecelakaan Beruntun, Pergi Tanpa Izin
View this post on Instagram
Pihak Pomdam Jaya baru-baru ini mengadakan konferensi pers tentang kondisi terakhir GDW. Sang Lettu saat ini sedang mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Baca Juga: Apa Itu Dark System Moonton Mobile Legends? 3 Cara Ini Bisa Jadi Solusi untuk Mengatasinya
Sebelumnya, GDW diberitakan masih syok atas kejadian yang disebabkan ulahnya sendiri itu. Ia masih belum dimintai keterangan atas insiden di jalan tol layang yang melibatkan dirinya.
Menurut Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya/Jayakarta, Kolonel Inf Herbert Andi Amino Sinaga, pelaku masih dalam kondisi yang belum memungkinkan untuk dimintai keterangan.
"Saat ini (pelaku) sudah ditangani penyidik Pomdam. Namun, karena faktor kesehatan si Lettu G ini, yang bersangkutan belum bisa memberikan keterangan saat ini (yang) sedang dalam perawatan di RSPAD," katanya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 93 tentang Puisi Hujan Bulan Juni Terlengkap 2023
Sementara itu, Dampomdam Jaya, Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan, kondisi tersebut bisa mempengaruhi proses hukum yang akan ia jalani. Setidaknya, pihaknya akan menunggu kondisinya membaik dan dapat dimintai keterangan.
"Jadi, kita masih di tahap keterangan dari rumah sakit tentang riwayat penyakit beliau dan penyebab-penyebabnya. Dan itu akan berpengaruh dengan proses hukum," ucapnya.
"Tentunya kalau misalnya dia dalam kondisi sakit kita tidak bisa memproses seperti apa yang orang umum lakukan," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan seputar Bogor, Jawa Barat, nasional, dan breaking news setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik link https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru dari kami.***
