PSBB Berlaku di Kabupaten Bekasi, Aktivitas Warga Masih Seperti Biasa

- 16 April 2020, 14:09 WIB
SEORANG ibu dan anaknya melintasi banjir di Jalan Diponegoro Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Rabu (15/4/2020). Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Kabupaten Bekasi belum sepenuhnya dipatuhi warga yang terlihat masih beraktivitas di luar rumah.*
SEORANG ibu dan anaknya melintasi banjir di Jalan Diponegoro Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Rabu (15/4/2020). Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Kabupaten Bekasi belum sepenuhnya dipatuhi warga yang terlihat masih beraktivitas di luar rumah.* /TOMMI ANDRYANDY/PR/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Beberapa wilayah yang ada di Provinsi Jawa Barat sudah mulai menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), salah satunya Kabupaten Bekasi.

Hari pertama pasca diberlakukannya aturan PSBB, kondisi di Kabupaten Bekasi terpantau tidak berbeda jauh seperti hari-hari sebelumnya.

Warga masih terlihat beraktivitas di luar rumah seperti biasa. Kepadatan lalu lintas pun masih terjadi di beberapa ruas jalan baik jalan protokol maupun alternatif.

Baca Juga: Benarkah Virus Hanta Mampu Menginfeksi Manusia? ini Penjelasan Dokter

Namun, yang menjadi pembeda dari hari-hari sebelumnya yakni warga sudah disiplin mengikuti anjuran pemerintah untuk menggunakan masker.

“Ya memang tahu ada PSBB tapi tetap harus kerja, enggak libur jadinya ya sudah masuk saja,” tutur Dian (31), salah seorang warga Cikarang Pusat, Rabu 15 April 2020.

Cikarang Pusat menjadi satu di antara lima kecamatan lain yang sudah ditetapkan statusnya menjadi zona merah akibat tingginya kasus pandemi COVID-19.

Baca Juga: COVID-19 Mengintai, ini Lokasi yang Berpeluang Jadi Sumber Penularan

Meski begitu, baik Dian maupun warga lainnya masih terlihat bekerja, seperti halnya para pekerja pabrik maupun aparat sipil negara yang memang tidak diliburkan.

Sedangkan di wilayah Tambun Selatan yang saat ini sudah ditetapkan statusnya menjadi zona merah kepadatan lalu lintas justru terjadi di sekitar Jalan Dipenogoro.

Kepadatan yang terjadi diakibatkan air yang menggenang setelah sebelumnya daerah tersebut diguyur hujan deras sehingga membuat pengendara harus mengantre melintasi jalan tersebut.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Hari Pertama PSBB Kabupaten Bekasi: Lalu Lintas Padat, Warga Masih Bekerja dan Banjir"

“Ya mau social distancing juga susah kalau kondisi banjir begini mah,” kata Risan (29), warga lainnya.

Selain fokus pada persoalan penanganan virus corona, Risan menyarankan agar pemerintah juga tetap memperhatikan persoalan infrastruktur.

“Karena kalau banjir seperti ini, kan boro-boro mau jaga jarak,” tambah dia.

Baca Juga: Penyebaran COVID-19 Tinggi, Bandung Siap Terapkan PSBB Secara Penuh

Di sisi lain, keenam dapur umum didirikan di Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Utara, Cikarang Selatan, Cikarang Barat, dan Cikarang Pusat. Keenam kecamatan tersebut mendapat perhatian khusus karena memiliki kasus positif COVID-19 tertinggi sehingga ditetapkan sebagai zona merah.

Bupati Eka Supria Atmaja mengungkapkan, tujuan pendirian dapur umum tersebut nantinya untuk menghimpun seluruh kebutuhan warga.

Nantinya kebutuhan mereka akan didistribusikan ke rumah masing-masing sehingga warga tidak perlu repot-repot keluar rumah.

Baca Juga: Positif Corona, Pasutri di Inggris Meninggal Dunia di Hari yang Sama

“Pembagian makanan ini akan melibatkan Tim Perlindungan Masyarakat atau Linmas untuk mengantarkan ke rumah masing-masing warga.

Kan kami sudah memiliki data dari kepala desa, RW maupun RT untuk mengantarkan ke rumah masing-masing. Jadi tidak akan ada titik kerumunan warga,” ucap dia.

Selain dapur umum, didirikan juga lumbung pangan yang berfungsi menampung seluruh bantuan pangan dari warga yang kemudian disalurkan kembali pada warga yang membutuhkan.

Baca Juga: Penyakit Penyerta Sebabkan Kematian Pasien COVID-19 hingga 80 Persen

“Untuk Kecamatan yang tidak masuk kedalam zona merah, kami sudah menyediakan lumbung pangan. Lumbung pangan ini juga menerima bantuan dari warga, nantinya akan diberikan lagi kepada warga yang tidak tercover oleh bantuan Pemerintah,“ tambahnya.

Masih banyaknya warga yang beraktivitas di luar rumah terkait kewajiban mereka yang masih harus bekerja.

Kendati demikian, Bupati telah memerintahkan jajarannya untuk terus melakukan pembatasan guna mencegah penularan COVID-19.

Baca Juga: Kapal Tiongkok Kembali Berulah Masuki Wilayah Laut Cina Selatan

“Ini yang bertugas menyaring warga yang masih beraktivitas di luar maupun yang masuk dan keluar Kabupaten Bekasi. Ini bukan berarti tidak boleh memasuki Kabupaten Bekasi namun pengecekan.

Kami sambil mensosialisasikan ke Warga juga. Wajib menggunakan masker, jika kendaraan bermotor berboncengan, yang satu akan kita minta untuk turun,” kata dia.

Eka memastikan meskipun masih terdapat warga yang melakukan aktivitas di luar rumah, mereka tetap memenuhi protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x