"Ya, kita akan melibatkan bidan praktik mandiri untuk melakukan percepatan vaksinasi," terangnya.
Hal tersebut bertujuan untuk menjangkau vaksinasi yang lebih cepat karena berbasis di desa-desa.
Pemprov Jawa Barat pun sudah mengandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan di Jawa Barat dan Ikatan Bidan Indonesia Jabar.
''Jadi nanti di desa-desa di beberapa wilayah, bidan praktik mandiri akan diberi kewenangan melalui Dinas Kesehatan Kab/kota, melakukan vakinasi.
Kita menargetkan vaksinasi lansia di Jabar mencapai di atas 50 persen pada 15 Oktober mendatang,'' tegasnya.
Untuk mengoptimalkan percepatan vaksinasi bagi lansia, pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Dinas Sosial juga akan dilibatkan, kata Dedi Sipandhi.
Keterlibatan Dukcapil untuk mengatur dan menyiapkan solusi permasalahan data kependudukan (NIK) lansia yang belum terdaftar di sistem.
"Sedangkan keterlibatan Dinsos untuk mendampingi proses vaksinasi agar lansia terlayani dengan baik," tutur Dedi Supandhi.***