Ridwan Kamil Justru Beri Kesan Bagus terhadap Kapolda Jabar Rudy Sufahriadi yang Dicopot Kapolri

17 November 2020, 20:40 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) bersama Wali Kota Depok Mohammad Idris (tengah) memberikan keterangan pers saat meninjau RSUD Depok di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/9/2020). Peninjauan tersebut dilakukan dalam rangka melihat kesiapan rumah sakit di Kota Depok dalam penanganan darurat COVID-19. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/pras. /

PR BOGOR - Kapolri Jenderal Idham Azis mencopot jabatan Kapolda Jawa Barat Rudy Sufahriadi diduga berkenaan dengan kasus kerumunan massa di tengah Pandemi Covid-19.

Menanggapi pencopotan Kapolda Jabar, Rudy Sufahriadi, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut memberikan suara.

Ridwan Kamil menilai, peran Rudi Sufahriadi sejauh ini sudah sangat besar dalam membantu pemerintah daerah Jawa Barat menerapkan protokol kesehatan, terhitung sejak Maret hingga hari ini.

Baca Juga: Kate Middleton Tampak Anggun Kenakan Kurta Putih ‘Daur Ulang’ dari Tur Pakistan Tahun Lalu

Baca Juga: Terkait Kerumunan Massa HRS, Bintang Emon: Acara Itu Kaga Dibubarin, Kebayang kan Powernya Gimane?

Baca Juga: Tak Ada Izin untuk Reuni 212 di Monas Jakarta, Kebijakan Ini Mengacu Maklumat Kapolri, Ujar Awi

Selain itu, Rudy Sufahriadi dinilai berani dalam menegakkan protokol kesehatan Covid-19 selama ini.

Terlebih, Rudy Sufahriadi juga disebut Ridwan Kamil sebagai kapolda yang sangat dedikatif di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Saya mengucapkan terima kasih ya karena selama proes mengendalikan COVID-19 dari Maret sampai hari ini. Bagi saya pribadi kerjanya (Rudy) sudah luar biasa lah," ujar Ridwan Kamil kepada wartawan di Hotel Savoy Homan, sebagaimana melansir Jurnalgaya.com dalam artikel berjudul 'Ridwan Kamil Sayangkan Kapolda Jabar Dicopot, Kerjanya Luar Biasa', Selasa, 17 November 2020.

"Jadi saya kira orang dengan sosok Pak Rudi, saya apresiasi luar biasa," katanya.

Baca Juga: BSU Rp1,8 Juta Guru Honorer dan Dosen Menyasar 2.034.732 Orang, Bisa Cek di info.gtk.kemdikbud.go.id

Baca Juga: Sinopsis Film Thriller 'Megan is Missing', Diangkat dari Kisah Nyata hingga Buat Heboh di TikTok

Baca Juga: Ditanya Sanksi Apa yang Bakal Diterima Anies Baswedan, Kemendagri Masih Menunggu Pihak Kepolisian

Menurut Emil, pergeseran jabatan di Polri merupakan hal lumrah dalam sebuah institusi. Maka, bukan domain kepala daerah untuk memastikan seorang Kapolda atau pejabat lainnya tetap berada di posisinya sekarang.

"Saya kira itu diperlukan ya, karena dinamika-dinamika tidak bisa dihindari," kata Emil.

Terkait kemungkinan alasan pencopotan karena adanya pelanggaran protokol kesehatan, Emil enggan berkomentar lebih panjang. Namun, Emil menegaskan bahwa dinamika selama pandemik Covid-19 ini sudah pasti ada.

Perlu diketahui, Kapolri Jenderal Idham Azis mencopot Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Irjen Rudy Sufahriadi dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana.

Baca Juga: Keluar dari Polda Metro Jaya, Begini Klarifikasi Gisel Soal Video Syur Mirip Dirinya: Ikuti Prosedur

Baca Juga: 1,6 Juta Guru Honorer akan Dapat Subsidi Gaji Rp1,8 Juta, Ini 4 Kategori Penerimanya

Baca Juga: BSU Rp1,8 Juta Guru Honorer Cair Bulan Ini, Cek Segera Nama Anda di info.gtk.kemdikbud.go.id

Pencopotan dua pejabat kepolisian daerah ini karena dianggap tidak melaksanakan perintah dalam menengakkan protokol kesehatan Covid-19.

Sebagai penggantinya, Kapolda Jabar digantikan oleh Irjen Ahmad dofiri dan Irjen Rudy Sufahriadi diangkat dalam jabatan baru sebagai widekswara tingkat 1 Lemdiklat Polri. Sementara, Kapolda Jawa Timur Irjen Muhammad Fadil diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya.

Pencopotan ini berdasarkan surat telegram yang dikeluarkan Kapolri Jenderal Idham Azis dengan nomor ST 3222/XI/Kep/2020 tanggal 16 November 2020.***(Qiya Ameena/Jurnal Gaya/PRMN)

Editor: Amir Faisol

Sumber: Jurnal Gaya

Tags

Terkini

Terpopuler