PEMBRITA BOGOR - Seorang pemuda asal Bandung menjadi sorotan publik setelah melakukan tindakan kekerasan yang direkam dan disiarkan secara langsung di platform TikTok.
Dalam video tersebut, terlihat pelaku memukul seorang pemuda lain menggunakan botol, sambil memaksa korban untuk membuka aplikasi WhatsApp di ponselnya.
"Ulah cicing..cicing meh sakaligus... Buka anjing (Jangan, diem dulu, diem biar sekaligus.. buka anjing, WA-nya)," kata pelaku kepada korban.
Korban yang tidak dapat membuka WhatsApp di ponselnya dihadapkan pada kemarahan pelaku.
"Teu bisa dibuka Wa-na (Tidak bisa dibuka Wa-nya)," ujar korban, yang langsung dijawab dengan kata-kata kasar oleh pelaku.
"Naon ngalawan anjing (Kenapa ngelawan lu?)" ucap pelaku sebelum melakukan tindakan kekerasan.
Kejadian tersebut terekam dalam siaran langsung di TikTok dan segera menjadi viral di media sosial. Bahkan setelah melakukan tindakan kekerasan, pelaku belum menghentikan siaran langsungnya di TikTok.
Video tersebut menyebabkan kecaman dari masyarakat atas perilaku yang tidak bertanggung jawab.
"Duh kasian itu korbannya anak SD," ucap salah satu akun di kolom komentar Twitter @Heraloebss.
"Ditonjok sekali aja udah nangis itu orang," balas akun @epi_xxxx di Twitter.
Pelaku Ngaku Pamannya Jenderal
Dalam siaran langsung yang lain, pelaku mengaku memiliki hubungan keluarga dengan seorang jenderal, namun menegaskan bahwa ia tidak pernah meminta bantuan kepada pamannya tersebut.
"Meskipun om aing jenderal, aing can pernah minta tolong ke om aing nu jenderal. Searching di Google maneh, Mayjend R***** N*****," ujarnya.
Pelaku juga menunjukkan sikap yang tidak takut terhadap konsekuensi hukum atas tindakannya. "Rek dibui..dibui..kagok anying, tanggung (Mau dipenjara, penjara aja, tanggung)," katanya dalam siaran langsung tersebut.***