Fakta-fakta Menarik Masjid Raya Al Jabbar, Ternyata Ada Wisata Religi Museum Nabi Muhammad SAW

1 Maret 2024, 10:00 WIB
Masjid Al Jabbar di Gedebage, Bandung, Jawa Barat. Memiliki wisata religi sejarah Nabi Muhammad SAW. /Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi

PEMBRITA BOGOR - Masjid Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat diresmikan pada 30 Desember 2022. Masjid hasil rancangan Ridwan Kamil ini memiliki desain arsitektur yang megah dan unik. Al Jabbar langsung jadi ikon baru serta kebanggaan masyarakat Jawa Barat.

Selain digunakan sebagai tempat ibadah, masjid Al Jabbar juga merupakan destinasi wisata religi dan edukasi sejarah agama Islam di dunia. Salah satunya terdapat musem Nabi Muhammad SAW.

Sebelumnya, pembangunan masjid Al Jabbar memakan waktu selama hampir tujuh tahun. Selain itu, terdapat beberapa fakta masjid Al Jabbar yang menarik untuk diketahui. Fakta nasjid Al Jabbar yang umum diketahui orang-orang adalah desainnya dirancang oleh Ridwan Kamil. Berikut beberapa fakta menarik masjid Al Jabbar, seperti dilansir berbagai sumber.

Fakta Masjid Al Jabbar Bandung

Sejumlah wisatawan luar kota di sekitar Masjid Raya Al Jabbar Kota Bandung untuk mengisi waktu libur saat Hari Raya Idul Fitri 1444 H. /Foto: ANTARA/Ajat Sudrajat

1. Filosofi Masjid Al Jabbar

Masjid yang disebut terbesar di Provinsi Jawa Barat ini mengusung filosofi Asmaul Husna Al Jabbar seperti namanya. Masjid Al Jabbar adalah salah satu nama dari asmaul husna yang dituliskan di bagian mihrab masjid. Arti Al Jabbar adalah agung.

Baca Juga: Melihat Lebih Dekat Keindahan Masjid Al Jabbar, Mahakarya dari Jawa Barat untuk Indonesia

"Bukan kebetulan, masjid ini memiliki latar belakang matematis (Aljabar atau Al Jabbar), dan juga Jabbar, bisa dikaitkan dengan singkatan dari Jawa Barat. Mari, kita makmurkan masjid ini," kata Ridwan Kamil dalam pidato peresmian masjid tersebut.

Terdapat 27 pintu yang menyimbolkan 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat yang disimbolkan oleh desain batik setiap Kota dan Kabupatennya.

2. Museum Digital Rasulullah

Berdasar postingan yang diunggah Ridwan Kamil, Museum digital Rasulullah yang ada di Masjid Al Jabbar akan seluruhnya dibuat berteknologi tinggi. Berisi sejarah Nabi Muhammad SAW hingga sejarah Islam di Indonesia.

Termasuk menunjukkan kutipan-kutipan Al Quran dan menunjukkan video interaktif di dinding layar. Kang Emil menjanjikan kecanggihan digital yang berpadu dengan futuristik untuk museum ini.

3. Masjid Terapung

Masjid Al Jabbar juga disebut sebagai Masjid Terapung. Sebab pembangunannya dikelilingi danau retensi sebagai penyerap air yang datang dari utara menuju selatan kawasan Kota Bandung.

Baca Juga: Masjid Raya Al Jabbar Kembali Dibuka, Ratusan Jemaah Berdatangan Laksanakan Tarawih Pertama

Melansir laman bandung.go.id, infrastruktur ini juga sejalan dengan upaya penanganan banjir di kawasan timur Kota Bandung, khususnya wilayah Gedebage. Di saat pembangunan kolam retensi menjadi salah satu upaya yang sedang digencarkan Pemkot Bandung.

4. Ada 27 Pintu Unik

Selain memiliki desain yang unik, bangunan Masjid Al-Jabbar ini juga memiliki filosofi tersendiri. Salah satunya 27 pintu yang terdapat di masjid ini.

Keseluruhan jumlah pintu tersebut sebagai simbol bahwa di Jawa Barat memiliki total 27 kota dan kabupaten. Selain itu, dari setiap pintu yang ada di Masjid Al-Jabbar memiliki desain batik dari setiap kota dan kabupaten di Jawa Barat.

5. Ramah Lansia dan Difabel

Fakta menarik selanjutnya dari masjid Al-Jabbar adalah adanya akses khusus bagi lansia dan juga penyandang disabilitas. Di masjid yang menghabiskan dana sekitar Rp1 Triliun untuk pembangunannya ini memiliki akses ramp atau jalur miring atau landai dan dua lift.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Masjid Raya Al Jabbar Ditutup Sementara

Kedua akses tersebut dapat digunakan untuk pengguna kursi roda. Bahkan, petugas Masjid Al-Jabbar juga akan siap siaga membantu mendorong kursi roda bagi lansia dan difabel. Selain itu, disediakan juga ruang wudu dan toilet khusus yang dapat digunakan oleh difabel.  Sehingga, dapat dikatakan bahwa Masjid Al-Jabbar ini ramah lansia dan difabel.

6. Lamanya Proses Pembangunan

Proses groundbreaking Masjid Al Jabbar dimulai pada era Gubernur Ahmad Heryawan. Sejak 2017, masjid ikon Jawa Barat ini mulai dibangun. Lalu sempat tertunda karena pandemi covid-19. Sehingga baru bisa diresmikan setelah 5 tahun kemudian.

7. Tampung 30 Ribu Jamaah

Masjid Al-Jabbar dibangun di atas lahan seluas 25 hektar. Sehingga, masjid ini memiliki daya tampung yang cukup besar, yaitu sekitar 30 ribu orang. Masjid Al-Jabbar ini mampu menampung sekitar 10 ribu orang di bagian dalam masjid dan 20 ribu orang di area plaza.

Saat mengunjungi Masjid Al-Jabbar, kamu tak hanya bisa melaksanakan ibadah, namun kamu juga bisa menambah pengetahuan dengan mengunjungi museum digital. Museum ini terletak di bagian bawah bangunan masjid dan berisi tentang perjalanan peradaban Islam di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat.

8. Tak Memiliki Kubah

Desain Masjid Al-Jabbar tampak berbeda dari masjid pada umumnya. Di masjid Al-Jabbar ini, kamu tidak akan menemukan kubah.

Baca Juga: Hasilkan 6 Ribu Liter Sampah per Hari, Masjid Al Jabbar Butuh 90 Petugas Kebersihan dan Keamanan

Masjid ini memiliki desain yang unik dengan bagian atas yang dibuat menggunakan kaca. Tujuan penggunaan kaca pada atap masjid berfungsi untuk menyerap cahaya matahari agar lebih hemat energi. Selain itu, dalam rangka upaya penanggulangan banjir di wilayah Bandung, bangunan masjid ini dibuat dengan desain infrastruktur anti banjir.

Demikian informasi beberapa fakta menarik Masjid Al Jabbar. Jika kamu ingin berkunjung, lokasi Masjid Al-Jabbar berada di Jl. Cimincrang No.14, Cimenerang, Kec. Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat.***

Editor: Ina Yatul Istikomah

Tags

Terkini

Terpopuler