Sudah Dibuka Sejak Kemarin, Objek Wisata di Pangandaran Akan Kembali Ditutup Jika Langgar Prokes

4 September 2021, 18:50 WIB
Ilustrasi wisatawan. Sudah dibuka sejak kemarin, objek wisata di Pangandaran akan kembali ditutup jika langgar prokes. /Unsplash.com/ Danijela Prijovic

PR BOGOR - Setelah tren kasus positif Covid-19 mulai menurun, kini sejumlah objek wisata di Pangandaran sudah kembali dibuka.

Kendati demikian, para calon pengunjung atau wisatawan yang akan berlibur ke Pangandaran diimbau untuk menaati protokol kesehatan.

Bupati Pangandaran sendiri tak segan-segan akan kembali menutup objek wisata jika ketahuan terjadi pelanggaran prokes.

Selain mengimbau wisatawan agar disiplin menerapkan prokes, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata juga melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pengunjung.

Baca Juga: Link Daftar Vaksin Covid-19 Bogor di Stadion Pakansari 7 September 2021, Gratis dan Pakai Pfizer

”Maka, sekarang kita coba rekayasa seluruh ruas jalan yang ada di kawasan wisata sambil melihat potensi yang kita miliki. Sehingga, tidak terjadi ketimpangan antara pantai barat dan pantai timur,” kata Jeje.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul Pangandaran Jawa Barat Buka Seluruh Objek Wisatanya Akhir Pekan Ini, Ada Penyekatan Jeje mengatakan, untuk pintu masuk atau toll gate pantai timur, untuk wisatawan domestik atau untuk warga Pangandaran.

Kendaraan pengunjung dari luar Pangandaran difokuskan melalui jalur pintu masuk utama. Dugaan adanya pelanggaran protokol kesehatan, kata Jeje, bisa saja terjadi.

Para pelaku wisata sudah berkomitmen dengan pemerintah daerah untuk menaati protokol kesehatan.

Baca Juga: Kapan Tanggal Lahir Song Joong Ki? Simak Profil Sang Aktor yang Kini Jadi BA Produk Milik Felicya Angelista

”Yang paling penting pakai masker dan mau divaksin. Kalau melanggar, ya kita tu - tup lagi objek wisatanya,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Ciamis Ajun Komisaris Besar Wahyu Broto Narsono Adhi memprediksi bakal terjadi lonjakan pengunjung setelah dibukanya objek wisata di Pangandaran.

Untuk mengantisipasi terjadinya pe num pukan wisatawan di objek wisata, kepolisian sedang melakukan kajian di sejumlah ruas jalan kawasan objek wisata.

”Kami menindaklanjuti apa yang diputuskan oleh Forkopimda Pangandaran dengan memberikan dukungan kepada Bupati Pangandaran untuk membuka objek wisata. Soalnya, kasus Covid-19 di Pangandaran sudah menurun,” kata Wahyu Broto.

Baca Juga: Kapan Bantuan Kuota Internet Sekolah Bulan September Cair? Ini Jadwal dan Rinciannya

Langkah pertama, kata dia, kepolisian mencoba melihat permasalahan yang terjadi di Pangandaran terutama permasalahan di Pantai Timur dan Pantai Barat Pangandaran.

”Kami melihat data-data yang ada sebelumnya. Ternyata konsentrasi pengunjung ada di satu titik, yakni di Pantai Barat,” ujarnya.

Untuk itu, Wahyu mencoba memecah konsentrasi pengunjung wisata dengan memanfaatkan sarana dan fasilitas yang ada di kawasan objek wisata.

”Salah satu upaya untuk penguraian pengunjung adalah membuat lintasan satu arah utama sehingga wisatawan bisa melihat ada spot lain,” ujarnya.

Selain itu, penyekatan tetap dilakukan secara terbatas yaitu dengan menghitung jumlah wisatawan yang ada di dalam kawasan objek wisata.

”Caranya, kami memisahkan pintu masuk dan pintu keluar. Jadi, kami bisa mengetahui secara real time jumlah wisatawan yang berada di dalam,” ujar Wahyu.***(Agus Kusnadi/Pikiran Rakyat)

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler