Kena Dampak Banjir, Pedagang di Bekasi Beralih Kerja Jadi Ojek Gerobak, Sehari Bisa Hasilkan Ratusan Ribu

22 Februari 2021, 15:15 WIB
Banjir yang menerjang wilayah Cilamaya Wetan Karawang. /Pikiran Rakyat/Dodo Rihanto/

PR BOGOR - Akibat tanggul jebok, beberapa desa di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dikepung banjir, pada Minggu 21 Februari 2021 pukul 01.00 WIB.

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB menerima laporan dari BPBD setempat banjir melanda 4 desa, yaitu Desa Sukaurip, Karangsegar, Bantasari dan Sumber Urip.

Keempat desa berada di Kecamatan Pebayuran. Banjir mengakibatkan 5 unit rumah hanyut.

Baca Juga: Klarifikasi Isu Perselingkuhan dengan Nissa Sabyan, Ayus Sabyan Mengaku Khilaf: Mohon Maaf kepada Istri

Petugas BPBD Kabupaten Bekasi melaporkan tinggi muka air antara 100 hingga 250 cm.

Warga terdampak banjir di Bekasi mencapai 27.000 KK dengan 10.000 jiwa.

Di Kabupaten Bekasi ada 14 titik pengungsian, dan tidak ada korban jiwa.

Baca Juga: Akhirnya Haji Komar Mengakui Soal Panggilan Umi dari Ayus ke Nissa Sabyan

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Dani Ramdan mengatakan, daerah paling parah terdampak banjir adalah Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi.

"Kalau dari luasan wilayah paling parah Karawang dan Kabupaten Bekasi. Kalau dari tinggi genangan paling tinggi di Bekasi, ketinggian sampai 2,5 meter," kata Dani saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 21 Februari 2021.

Dikatakan Dani, pemicu utama bencana banjir ini yakni cuaca yang ekstrem sehingga tanggul sungai jebol dan meluap ke pemukiman warga.

Baca Juga: SNMPTN DITUTUP 2 HARI LAGI! Login portal.ltmpt.ac.id, Simak Tata Cara Pendaftaran

Akibat banjir ini, berdampak juga pada mata pencarian utama para warga yakni berdagang dan bertani.

Namun, warga yang terdampak tetap berupaya agar bisa mengais rezeki di masa banjir seperti ini.

Salah satu pekerjaan yang ramai diminati oleh warga sekitar yakni jasa ojek gerobak.

Baca Juga: Banjir di Jakarta Surut, Anies Baswedan: Alhamdulillah Atas Izin Allah, 99,9 persen Wilayah Banjir Sudah Surut

Berdasarkan penuturan Ian, warga Sukatani, Kabupaten Bekasi yang beralih bekerja sebagai penyedia jasa ojek gerobak ini mengaku sangat terbantu.

Dikatakan Ian, jasa ojek gerobak mampu menggantikan pemasukan dari berdagangnya ketika sedang terhalang banjir.

"Ya, karena banjir gini kan kita ga bisa dagang. Sawah juga kerendem kan, ini aja nih (jasa ojek gerobak) yang bisa dilakuin bareng-bareng sama warga," kata Ian, Senin 22 Februari 2021.

Baca Juga: Nekat Terobos Banjir, Dedi Mulyadi Kunjungi Lokasi Banjir di Karawang: Nggak Ada Pilihan Kecuali Lewat Terus

"Ini kan satu gerobak ini, ditarik 5 orang ya, ngangkutnya macem-macem mulai dari pakaian sampai motor. Bayarannya juga nantinya dibagi 5 sesuai sama jumlah yang narik," sambungnya.

Menurut penuturan Ian, dalam satu kali tarikan ojek gerobak dapat menghasilkan uang hingga ratusan ribu dalam sehari.

"Iya, satu kali narik itu kan biayanya paling murah Rp30.000 ya sampai Rp50.000. Sehari bisa lebih dari 20 kali bulak-balik. Ya berapa tuh sehari dapetnya, nanti dibagi lagi per lima orang ini," lanjutnya.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis River Where The Moon Rises Episode 3: Aksi Heroik On Dal Selamatkan Yeom Ga Jin

"Lumayan lah buat sehari-hari daripada diem liatin banjir lama surutnya," tandas Ian.***

 

Editor: Yuni

Sumber: PMJ News BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler