Network
PR BOGOR – Salah satu film bergenre horor Indonesia berhasil mencetak sejarah dengan mendapat 17 nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI) 2020.
Film tersebut berjudul Perempuan Tanah Jahanam yang disutradarai oleh Joko Anwar.
“Perempuan Tanah Jahanam memecahkan rekor nominasi terbanyak sepanjang sejarah FFI,” kata Joko Anwar dalam akun twitternya, Sabtu, 7 November 2020.
Baca Juga: Joe Biden Menang Pilpres AS 2020, Impian Besar Ridwan Kamil atas Situasi Dunia: Semoga Semakin Damai
Melansir dari ANTARA, berikut daftar 17 nominasi yang didapat Film Perempuan Tanah Jahanam di FFI 2020:
1. Film cerita panjang terbaik
2. Pemeran utama pria terbaik (Ario Bayu)
3. Pemeran utama perempuan terbaik (Tara Basro)
4. Pemeran pendukung pria terbaik (Kiki Narendra)
5. Pemeran pendukung perempuan terbaik (Christine Hakim)
Baca Juga: Joe Biden Menang di Pilpres AS, Michelle Obama: Harris akan Memulihkan Martabat di Gedung Putih
6. Pemeran pendukung perempuan terbaik (Marissa Anita)
7. Sutradara terbaik (Joko Anwar)
8. Penulis skenario cerita asli terbaik (Joko Anwar)
9. Pencipta lagu tema terbaik (Ie Spouse, Tia Hasibuan: Pujaan Hati)
10. Penata musik (Aghi Narottama, Bemby Gusti, Tony Merle, Mian Tiara)
Baca Juga: Kamala Harris Mengukir Sejarah Baru, Sang Suami, Doug Emhoff: Sanggat Bangga Padamu
11. Penata suara terbaik (Moh Ikhsan, Syamsurrijal. Anhar Moha)
12. Pengarah artistik terbaik (Frans XR Paat)
13. Pengarah sinematografi terbaik (Ical Tanjung)
14. Penata efek visual terbaik (Abby Eldipie)
15. Penyunting gambar terbaik (Dinda Amanda)
Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Minggu 8 November 2020, Malam Ini 3 Film Box Office, Ada London Has Fallen
16. Penata busana terbaik (Isabelle Patrice)
17. Penata rias terbaik (Darwyn Tse)
Sinopsis Perempuan Tanah Jahanam
Perempuan Tanah Jahanam (2019) bercerita tentang Maya yang diperankan Tara Basro, dan sahabatnya, Dini (Marissa Anita) yang pergi ke desa untuk mencari tahu tentang harta warisan keluarganya, tanpa menyadari bahaya yang menanti.
Baca Juga: Joe Biden Menang Pilpres AS 2020, PM Modi: Spektakuler dan Tak Ternilai! Selamat
Tak ada jalan lagi bagi Maya. Peristiwa buruk menghantui malamnya yang sudah kelam. Hidupnya pelik ketika di ibukota. Berjualan baju di pasar pun tak menolong. Maya hanya ingin hidupnya lebih baik dari sebelumnya.
Berbekal sebuah foto, Maya bertanya-tanya mengenai kehidupan masa kecilnya. Tak pernah melihat wajah kedua orang tuanya kecuali di dalam foto. Ia menjelajag masa lalu bersama Dini.
Hutan, deru air sungai yang mengalir, jalan-jalan setapak dan rumput-rumput tinggi di sebelah kanan dan kiri menjadi pertanda Maya sudah tiba di kampung halamannya.
Maya tiba di sebuah desa terpencil yang jauh dari hiruk pikuk gemerlapnya kota. Tak ada seorangpun yang Maya kenal.
Baca Juga: Joe Biden Jadi Presiden Amerika Serikat, Jimly Asshiddiqie: Ini Antitesis, Dia Penganut Katolik
Maya tak pernah menyadari ada yang aneh di desa ini. Sampai akhirnya, ia menyadari bahwa ia sendirian. Pasalnya, Dini yang selama ini menemaninya sudah tak ada. Tak kenal siapapun, ia terjebak dalam lingkaran yang terjadi dua puluh tahun lalu.
Film garapan Joko Anwar ini juga telah berhasil menembus pasar Internasional dalam judul bahasa asing ‘Impetigore’.
Meski berada di tengah pandemi Covid-19, FFI 2020 rencananya tetap akan diselenggarakan pada akhir tahun ini, tepatnya 5 Desember 2020.***
