Gugatan Dikirim Lewat WhatsApp, Mohammed bin Salman Terbukti Diduga Kuat Ingin Penggal Saad Al-Jabri

- 31 Oktober 2020, 22:31 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. /

Musters membenarkan bahwa melalui tanda terima dan centang yang telah dibaca tersebut, pesan “dibuka oleh Tergugat, Mohammed bin Salman, Yayasan MiSK (dilayani melalui Tergugat bin Salman), Algasem, Alsaleh, dan Alhamed”.

Dalam kasus yang diajukan oleh Al-Jabri lebih dari dua bulan lalu, dia menuduh bahwa putra mahkota mengirim tim pembunuh yang terdiri dari 50 agen dari keamanan pribadinya yang diberi nama "Pasukan Harimau" ke Kanada untuk membunuhnya.

Baca Juga: Indonesia Kecam Prancis, Jokowi Ingatkan Emmanuel Macron: Terorisme Tak Berhubungan dengan Agama

Upaya yang dituduhkan itu gagal ketika agen perbatasan Kanada menangkap mereka di bandara di Toronto.

Peristiwa itu terjadi pada Oktober 2018, hanya dua minggu setelah pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi, di konsulat kerajaan di Istanbul.

Panggilan pengadilan bukan satu-satunya insiden di mana WhatsApp telah menjadi platform untuk kontroversi politik Mohammed bin Salman.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Perkiraan Susunan Pemain Manchester United vs Arsenal di Mola TV

Sang putra mahkota menggunakan aplikasi perpesanan untuk mengirim virus ke telepon pemilik Amazon Jeff Bezos dalam upaya meretasnya awal tahun ini.***

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah