PEMBRITA BOGOR - Milisi Houthi mengungkapkan Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara di Provinsi Hodeidah, Yaman, pada Minggu, 14 Januari 2023.
Dilansir kantor berita Saba yang dikelola milisi Houthi, Senin, 15 Januari 2023, menyebut serangan tersebut membidik Gunung Jida' di provinsi yang berada di Yaman bagian barat. Sementara itu, Televisi pro-Houthi, Al-Masirah, melaporkan pesawat pengintai AS terlihat terbang di langit Hodeidah.
Namun, belum ada informasi lebih pasti mengenai korban jiwa imbas serangan AS. Di sisi lain, Washington belum mengomentari klaim milisi Houthi ini.
Sebelumnya pada Sabtu, 13 Januari 2023, AS kembali melancarkan serangan udara di Sanaa, sehari setelah melancarkan serangan di wilayah-wilayah Yaman yang dikuasai milisi Houthi.
Houthi Akan Beri Perlawanan Kuat Usai Amerika Serikat Serang Yaman
Sehari sebelumnya, serangan udara AS merenggut lima nyawa dan mengakibatkan enam orang terluka. Milisi Houthi bersumpah, kepentingan AS dan Inggris jadi target utama atau target sah bagi pasukannya menanggapi berbagai serangan yang sudah dilancarkan.
Nama Kelompok Houthi mulai diperhitungkan AS usai menyerang kapal-kapal kargo milik atau yang dioperasikan perusahaan-perusahaan Israel atau yang mengangkut barang-barang ke dan dari Israel, di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas kepada Gaza yang diserang Israel pada 7 Oktober 2023.
Dilansir Reuters, Presiden Joe Biden mengatakan AS sudah mengirimkan pesan pribadi ke Iran mengenai Houthi. Namun, dia tidak menjelasakan apa maksud dari pesan yang sudah disampaikan.