Musk pernah mengusulkan penggunaan Starlink untuk mendukung jalur telekomunikasi di Gaza selama konflik terakhir.
Meskipun awalnya ada keberatan terhadap Starlink, pada Senin, Israel dan Musk mencapai kesepakatan mendasar. Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi menyatakan bahwa "unit satelit Starlink hanya dapat dioperasikan di Israel dengan persetujuan Kementerian Komunikasi Israel, termasuk Jalur Gaza."
Dalam respons terhadap kontroversi sebelumnya, Musk menciptakan pendekatan "freedom of speech, not reach" di platform X, yang mendapat kritik dan mengakibatkan penundaan iklan dari beberapa perusahaan besar AS.
Baca Juga: Kemlu Tanggapi Kabar Tiga Relawan RS Indonesia Ditangkap Tentara Penjajah Israel: Kondisinya Aman
Kunjungan Musk ke Israel diharapkan menjadi batu loncatan bagi upaya di masa depan dan memperkuat hubungannya dengan bangsa Yahudi. Musk sendiri berharap untuk mencapai masa depan yang lebih baik melalui langkah-langkah konkrit.***