Bos Platform X Elon Musk Dukung Penjajah Israel, Tuding Hamas sebagai Penyebab Konflik

- 28 November 2023, 18:18 WIB
Elon Musk mengunjungi Netanyahu di Tel Aviv baru-baru ini. Ia menyatakan dukungan ke Israel untuk perangi Hamas di Gaza.
Elon Musk mengunjungi Netanyahu di Tel Aviv baru-baru ini. Ia menyatakan dukungan ke Israel untuk perangi Hamas di Gaza. /Foto: Anadolu

PEMBRITA BOGORPebisnis dan pemilik platform X Elon Musk menyatakan dukungannya terhadap upaya Israel melawan kelompok pejuang Palestina Hamas. Dalam diskusi daring dengan PM Israel Benjamin Netanyahu di platform X Spaces, Musk menyatakan kesetujuannya terhadap langkah menghancurkan Hamas untuk mencapai perdamaian dengan Palestina.

"Tak ada pilihan," kata Musk. "Saya pun ingin membantu. Mereka yang berniat membunuh harus dinetralisir." Netanyahu mengapresiasi keterlibatan Musk, menyatakan harapannya untuk keterlibatan lebih lanjut.

Pertemuan ini menjadi tidak biasa karena Musk pernah dituduh menghasut setelah menyatakan dukungan kontroversial terhadap unggahan pada 15 November. Dalam diskusi tersebut, Netanyahu menunjukkan rekaman serangan Hamas sebagai argumen.

Baca Juga: Moonton Bantah Rumor soal Donasi ke Israel yang Viral di TikTok: Berita Ini Hoaks!

Netanyahu sebelumnya telah mendesak Musk untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan melawan ujaran kebencian.

Terkait kunjungan ke Israel, Musk menulis di platform X, "Tindakan lebih lantang ketimbang kata-kata."

Elon Musk Akan Bertemu Presiden Israel

Musk juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog untuk membahas langkah-langkah melawan sentimen anti-Yahudi di dunia maya.

Baca Juga: Situasi Terkini Gaza: Pejuang Hamas Cegah Penjajah Israel Masuk Kamp Pengungsi

Musk pernah mengusulkan penggunaan Starlink untuk mendukung jalur telekomunikasi di Gaza selama konflik terakhir.

Meskipun awalnya ada keberatan terhadap Starlink, pada Senin, Israel dan Musk mencapai kesepakatan mendasar. Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi menyatakan bahwa "unit satelit Starlink hanya dapat dioperasikan di Israel dengan persetujuan Kementerian Komunikasi Israel, termasuk Jalur Gaza."

Dalam respons terhadap kontroversi sebelumnya, Musk menciptakan pendekatan "freedom of speech, not reach" di platform X, yang mendapat kritik dan mengakibatkan penundaan iklan dari beberapa perusahaan besar AS.

Baca Juga: Kemlu Tanggapi Kabar Tiga Relawan RS Indonesia Ditangkap Tentara Penjajah Israel: Kondisinya Aman

Kunjungan Musk ke Israel diharapkan menjadi batu loncatan bagi upaya di masa depan dan memperkuat hubungannya dengan bangsa Yahudi. Musk sendiri berharap untuk mencapai masa depan yang lebih baik melalui langkah-langkah konkrit.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah