PEMBRITA BOGOR - Pada Sabtu, 25 November 2023, Rumah Sakit Al Shifa di Gaza dilaporkan menjadi sasaran serangan oleh tentara Israel. Dokter dan staf medis di rumah sakit tersebut menyatakan bahwa pasukan Israel menyerang mereka, merusak fasilitas medis, dan mencuri jenazah selama pengepungan.
Dokter Moataz Harara mengungkapkan bahwa tentara Israel menghancurkan alat medis, memutus aliran listrik, dan setelah mereka pergi, generator listrik meledak, memaksa evakuasi 40 pasien yang membutuhkan perawatan medis mendesak.
Dr. Mustafa Sukeik melaporkan bahwa tentara Israel membatasi pergerakan di sekitar Al Shifa, memutus komunikasi, dan menyulitkan pasokan makanan.
Baca Juga: Isi Poin-poin Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel, Puluhan Tawanan Segera Dibebaskan
Ia juga menyatakan bahwa pasukan Israel memeriksa bangunan di kompleks tersebut, memaksa pemindahan pasien dari unit respirologi ke lokasi lain di fasilitas.
Ibrahim Zakaria, seorang pria Palestina yang terluka, meminta evakuasi mendesak, sambil menyampaikan kesulitan karena pengepungan. Dia mengungkapkan kekhawatiran atas nasib keluarganya yang juga terkepung bersamanya.
Tentara Israel Masih Serang RS Walaupun Ada Gencatan Senjata
Pada Jumat, 24 November 2023, tentara Israel meninggalkan Rumah Sakit Al Shifa setelah 10 hari menduduki kompleks tersebut. Selama pengepungan, pasien, dokter, paramedis, dan warga sipil yang mencari perlindungan dievakuasi.
Baca Juga: AWG Kutuk Serangan Penjajah Israel ke RS Indonesia: Mereka Kelompok Manusia Paling Zalim!