PEMBRITA BOGOR - Senator Utah Sam Parker membagikan kompilasi video di platform X yang menunjukkan reaksi keterkejutan generasi Z Amerika Serikat setelah membaca surat terbuka Osama bin Laden yang berjudul 'A Letter to America'.
Parker menyatakan, "Hari ini, Zoomers menemukan kebenaran tidak menyenangkan tentang OBL dan motivasinya di balik 9/11."
Surat tersebut juga diunggah oleh akun X @Avolanza di TikTok, memperlihatkan reaksi terkejut dari sejumlah anak muda Amerika setelah membaca surat kontroversial itu.
Baca Juga: Dalih Dunia Tidak Kutuk Hamas, Penjajah Israel Tolak Usul PBB untuk Gencatan Senjata di Gaza
Menariknya, portal berita The Guardian turut mengunggah surat tersebut sebelum segera menghapusnya setelah menyebar luas.
Dalam potongan surat yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Osama bin Laden mengajukan pertanyaan yang ditujukan kepada rakyat Amerika, salah satunya berkaitan dengan konflik di Palestina.
Menurutnya, perang dan ketegangan terjadi karena intervensi Amerika di wilayah tersebut. Sebuah kutipan penting dari surat itu berbunyi, "Karena kamu menyerang kami dan terus menyerang kami."
Baca Juga: Sikap Forum Pemred PRMN terhadap Situasi di Palestina: Kami Menyebutnya Penjajah dan Genosida
Surat Osama bin Laden Ungkap Genosida Israel di Palestina
Osama bin Laden merinci pendapatnya tentang genosida Israel di Palestina, menyebutnya sebagai salah satu kejahatan terbesar.
Dalam surat tersebut, dia mengecam dukungan Amerika terhadap Israel, dan mengklaim bahwa penciptaan Israel adalah kejahatan yang harus dihapus.
Dalam paragraf selanjutnya, bin Laden menanggapi argumen sejarah yang sering digunakan terkait hak Yahudi atas Palestina.
Menurutnya, klaim tersebut adalah "pembodohan terbesar dan terluas dalam sejarah," sambil menegaskan bahwa orang Palestina adalah keturunan Arab dan Semit asli.
Tidak hanya itu, Osama bin Laden menyatakan bahwa darah yang tumpah di Palestina harus dibalas dengan setimpal.
Dia menegaskan solidaritas dengan umat Islam yang percaya kepada semua Nabi Allah. "Seruan kepada hak sejarah atas Palestina tidak dapat diangkat terhadap Ummah Islam yang percaya kepada semua Nabi Allah," ujar bin Laden.***