Perdana Menteri Israel Diserang 3.000 Warganya, Rumah Benjamin Netanyahu Di Yerusalem Diblokade

- 8 Agustus 2020, 14:05 WIB
Warga Israel unjuk rasa menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur karena diduga telah melakukan tidak korupsi.
Warga Israel unjuk rasa menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur karena diduga telah melakukan tidak korupsi. /ANTARA

PR BOGOR - Sekira 3.000 orang memprotes Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menuntutnya untuk mundur.

Ribuan demonstran itu berunjuk rasa di depan kediamannya di Yerusalem pada Jumat 7 Agustus 2020, malam.

Diberitakan di Times of Israel, Beberapa pekan terakhir terlihat demonstrasi hampir setiap hari mengunjuk rasa Benjamin Netanyahu karena dakwaan pidana atas korupsi, sekaligus memprotes penanganannya terhadap virus corona dan krisis ekonomi yang menyertai.

Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Subianto Miliki Rencana Besar di Masa Depan, Kini Kapasitas Menhan Dipertaruhkan

Dalam unjuk rasa itu, penyelenggara mencoba mengukur berapa banyak orang yang berada di demonstrasi, membagikan gelang putih kepada semua peserta dalam upaya menunjukkan kehadiran lebih besar dari yang dilaporkan secara resmi.

"Menurut jumlah gelang putih yang dibagikan, ada lebih dari 3.000 orang di sini, dan tidak ada reporter atau polisi yang dapat menyangkal ini," kata seorang penyelenggara di panggung pusat pada protes Jumat, yang disambut tepuk tangan meriah.

Unjuk rasa yang disebut "Kabbalat Shabbat," cenderung menarik lebih banyak keluarga muda daripada protes Sabtu malam yang sering terjadi bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi.

Baca Juga: Ngotot Maju Pilpres 2024, Prabowo Subianto Jadi Ketum Partai Gerindra 2020-2025 Sudah Pasti Aklamasi

Acara unjuk rasa itu diwarnai dengan dengan beragam kostum layaknya suasana karnaval, termasuk badut yang memegang tanda bertuliskan 'Who is the Court Jester' dan patung kebebasan Israel yang memegang obor bertuliskan 'Harapan'.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x