PR BOGOR - Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai masuknya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju bukan sekedar mengisi bangku kosong.
Lebih jauh dia menyebut, masuknya Prabowo Subianto ke kabinet sebagai sebuah ujian, mampukah ketua umum Partai Gerindra itu melanjutkan estafet kepemimpinan di 2024.
"Ini bagian dari ujian, sejauh mana kau (Prabowo, red) akan loyal dari tugas yang saya (Presiden Jokowi, red) berikan. Itu akan menjadi, apakah Prabowo layak untuk dijadikan presiden. Ini semacam sekolah loyalitas bagi Prabowo di kabinet," kata Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Sabtu 8 Agustus 2020.
Baca Juga: Ngotot Maju Pilpres 2024, Prabowo Subianto Jadi Ketum Partai Gerindra 2020-2025 Sudah Pasti Aklamasi
Menurut Ferdinand, arah politik itu sudah sangat terlihat dari dinamika pilkada sekarang, saat PDIP dan Gerindra begitu sangat bekerja sama dan totalitas.
Ada komintmen jangka panjang antara PDIP dan Gerindra, mencari siapa pengganti Jokowi.
"Mulai dari masuknya Pak Prabowo ke jajaran kabinet, hingga kita sambungkan ke Pilkada. Kesepakatannya kita tidak tau, namun saya duga ada kesepakatan mencari siapa menggantikan kepemimpinan Pak Jokowi di 2024, ini tidak sekedar komitmen biasa," kata Ferdinand.
Baca Juga: Prabowo Subianto Kembali Jadi Ketua Umum Gerindra 2020-2025, Disaksikan Langsung Jokowi dan Megawati
Ferdinad mengatakan, dalam berjalannya Kabinet Indonesia Maju, saat ini tampak sekali Presiden Jokowi sangat peracaya pada Prabowo. Sampai Jokowi menugaskan Prabowo mengurus persoalan pangan.