Pemerintah distrik Haizhu, pekan lalu mengatakan viralnya video rumah paku Liang berawal saat pemerintah memutuskan untuk meratakan sejumlah bangunan di Jalan Huandao tahun 2010 untuk Jembatan Haizhuyong. Demikian laporan Guangzhou Daily.
Liang satu-satunya dari total 47 warga dan tujuh perusahaan yang masih bertahan. Semua yang lainnya telah pindah pada September tahun lalu.
Baca Juga: Detik-detik Aksi Heroik Pembantu Selamatkan Anak Majikan Menyusul Ledakan Hebat Lebanon, Penuh Haru
Pihak berwenang telah menawarkan berbagai pilihan flat dan skema kompensasi tunai bagi warga tapi Liang menolak.
Namun dikatakan para insinyur telah mempelajari aspek keselamatan dengan menyeluruh sebelum membangun jalan layang yeng menjepit rumah paku Liang. Pemerintah juga berjanji untuk terus berkomunikasi dengan Liang.***(Mia Fahrani/Galamedia News/PRMN)