KABAR BAIK: Raja Salman Sukses Menjalani Operasi Kantung Empedu di Rumah Sakit King Faisal

- 24 Juli 2020, 06:47 WIB
POTRET Raja Salman.*
POTRET Raja Salman.* /Twitter/@KSAmofaEN


PR BOGOR - Raja Salman bin Abdulaziz sukses menjalani operasi kantung empedu yang dilaksanakan di Rumah Sakit King Faisal di Ibukota Riyadh, Kamis 23 Juli 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Al Arabiya, Jumat 24 Juli 2020, operasi tersebut sebagai operasi laparoskopi, yang merupakan prosedur berisiko rendah yang biasanya hanya melibatkan sayatan kecil dan kamera kecil untuk membantu pekerjaan dokter bedah.

Proses pemulihan tim medis, pengawalan dilakukan dengan ketat di Rumah Sakit King Faisal, penjaga Dua Masjid Suci akan menghabiskan beberapa waktu di sana.

Baca Juga: Ceritakan Karakteristik Anaknya, Turinah Yakin Yodi Prabowo Bukan Bunuh Diri Tapi Sengaja Dibunuh

Mahkamah Agung Arab Saudi menyampaikan rasa hormat Raja Salman kepada seluuruh pimpinan di semenanjung arab, yang memberikan doa dan harapan atas kesembuhannya.

Diketahui, sebelumnya Raja Salman yang berusia 84 tahun dilarikan ke rumah sakit di Ibukota Riyadh.

Raja Salman selama memerintah Arab Saudi sejak tahun 2015 lalu, berhasil menjadikan negara itu sebagai eksportir minyak terbesar di dunia dan menjadi sekutu Amerika Serikat.

Baca Juga: Harry Styles: Begitu Banyak Kenangan Bersama One Direction, Miliki Jutaan Fans Sangat Menakjubkan!

Sebelum akhirnya menjadi penguasa Arab Saudi, Raja Salman sempat menjadi Gubernur Riyadh selama lebih dari 50 tahun. Dia juga pernah menjadi Wakil Perdana Menteri selama 2,5 tahun sebelum kemudian naik takhta sebagai raja.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) selanjutnya secara de facto akan menjadi penerus Raja Salman melanjutkan tongkat estafet kepemimpinannya di negara eksportir minyak terbesar di dunia itu.

 MBS begitu putra mahkota itu disapa perlahan sudah melakukan reformasi di bidang ekonomi di Arab Saudi untuk mengakhiri kecanduannya kepada hasil bumi berupa minyak.*/REUTRS
MBS begitu putra mahkota itu disapa perlahan sudah melakukan reformasi di bidang ekonomi di Arab Saudi untuk mengakhiri kecanduannya kepada hasil bumi berupa minyak.*/REUTRS

MBS begitu putra mahkota itu disapa perlahan sudah melakukan reformasi di bidang ekonomi di Arab Saudi untuk mengakhiri kecanduannya kepada hasil bumi berupa minyak.

Baca Juga: Meski Sejumlah Kader Kecewa, PDIP Solo Tetap harus Perjuangkan Gibran Menang di Pilwakot 2020

Pangeran berusia 34 tahun itu memang populer di kalangan pemuda Arab Saudi. MBS mendapatkan banyak pujian karena perlahan merubah sistem konservatif Kerjaan Arab Saudi dalam hal mengurangi pembatasan sosial.

MBS memberikan lebih banyak hak kepada perempuan dan berjanji untuk mendiversifikasi ekonomi di negaranya.

Bagi para pendukung raja, keberanian MBS di dalam dan di luar negeri ini merupakan perubahan yang disambut baik, setelah beberapa dekade penuh kehati-hatian, stagnasi, dan dithering.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Update Covid-19 Indonesia Kamis 23 Juli, Total Capai 93.657 Kasus Positif

Tetapi kontrol negara atas media dan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat di kerajaan membuatnya sulit untuk mengukur tingkat antusiasme domestik.

Reformasi sosial yang dilakukan oleh pihak kerjaan bermula ketika Mohammed Bin Salman diangkat menjadi putra mahkota pada tahun 2017.

Atas pengangkatannya itu, MBS sudah melakukan beberapa reformasi, menjadikan masyarkat Arab Saudi yang sebelumnya sangat konservatif menjadi terbuka.

Baca Juga: Kekasih Yodi Prabowo Kaget, Sebelum Dibunuh Warga Pergoki Editor Metro TV Pulang dengan Seorang Pria

Reformasi yang dilakukan mulai diapresiasi oleh masyarakat dunia. Namun masih ada beberapa pihak yang melakuka represi terhadap kerajaan Arab Saudi.

Pasalnya, kasus pembunuhan jurnalis senior Arab Saudi Jamal Khasoggi pada tahun 2018 di konsulat Kerajaan Arab Saudi, Turki, masih membuat pihak kerajaan jadi sorotan.

Meski begitu, pihak Kerjaan Arab Saudi masih mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah