Malaysia Izinkan Pangkas Rambut dan Salon Beroperasi, 2 Hari Kemudian Tukang Cukur Positif Covid-19

- 12 Juni 2020, 08:22 WIB
WARGA mencukur rambutnya di tempat pangkas rambut di Jalan Tarumanagara, Kota Tasikmalaya, Rabu, 3 Juli 2019. Kenaikkan tarif pangkas rambut sumbang inflasi Kota Tasikmalaya pada Juni 2019.*/BAMBANG ARIFIANTO/PR
WARGA mencukur rambutnya di tempat pangkas rambut di Jalan Tarumanagara, Kota Tasikmalaya, Rabu, 3 Juli 2019. Kenaikkan tarif pangkas rambut sumbang inflasi Kota Tasikmalaya pada Juni 2019.*/BAMBANG ARIFIANTO/PR /bambang arifianto/

PR BOGOR - Malaysia saat ini tengah menyongsong kehidupan baru pascapenerapan lockdwon atau karantina yang mereka sebut Perintah Kawalan Pergerakan (PKP).

Saat ini Malaysia tengah masuk dalam fase pemulihan dengan membuka kegiatan masyarakat secara bertahap.

Dua hari ini sektor ekonomi sudah diizinkan beroperasi, seperti pangkas rambut dan salon.

Baca Juga: Baru Terungkap Setelah Gugatan Kalah di MA, Warga Twitter 'Kena Prank' Geprek Bensu Milik Ruben Onsu

Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari World of Buzz, Jumat 12Juni 2020, setelah dua hari tukang cukur dan penata rambut diizinkan beroperasi di bawah SOP yang diatur secara ketat oleh pemerintah federal, diketahui seorang tukang cukur diduga mengidap Covid-19.

Kasus, yang ditemukan di KL Trader Square di Setapak, Distrik Gombak, Kuala Lumpur Malaysia terjadi ketika pihak Manajemen KL Trader Square diberitahu tentang ambulans yang tiba di lokasi gedung.

Ambulans dipanggil setelah rumah sakit swasta yang melakukan tes Covid-19 pada tukang cukur menemukan hasilnya kembali positif dan segera memberi tahu Pusat Kesehatan Titiwangsa.

Baca Juga: Virus Corona Nempel di Plastik dan Besi 3 Hari, Dokter Reisa Broto Asmoro Beri Peringatan

Dia telah dibawa ke rumah sakit pemerintah untuk tes swab kedua untuk mengkonfirmasi status Covid-19nya.

Buku catatan untuk administrasi milikpangkas rambut tersebut dibawa untuk tujuan pelacakan kontak.

Sedangkan Pusat Kesehatan Titiwangsa telah menginstruksikan kantor manajemen setempat untuk melakukan desinfeksi, utamanya di semua lif yang terkena dampak di Blok B.

Baca Juga: Sunda Empire Runtuh Setelah Pimpinannya Diringkus Polisi, Kaisar Akan Jalani Sidang Pekan Depan

Pemilik dari tempat pangkas rambut, yang dilaporkan adalah penduduk lokal dan tinggal di Blok A, telah diinstruksikan untuk melakukan tes Covid-19 setelah ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) yang memiliki 'kontak dekat'.

Direktur Jenderal Kesehatan, Dr Noor Hisham Abdullah menyebutkan, diagnosis tukang cukur belum secara resmi dikonfirmasi oleh Departemen Kesehatan.

Setiap informasi tentang kasus ini akan diumumkan pada konferensi pers besok.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Kota Bogor 11 Juni: Kasus Positif Bertambah 3 Orang, 61 Dirawat di RS

Departemen Kesehatan memang belum merilis pernyataan formal lebih lanjut tentang masalah ini.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x