Nikotin Dikabarkan Mampu Cegah Terinfeksi COVID-19, Simak Faktanya

- 24 April 2020, 14:56 WIB
PLESTER nikotin yang diuji oleh tim peneliti Prancis untuk mencegah virus corona
PLESTER nikotin yang diuji oleh tim peneliti Prancis untuk mencegah virus corona //via Daily Mail

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Hingga kini vaksin dalam rangka sebagai penangkal virus corona masih belum dapat ditemukan.

Namun, para peneliti di Perancis sebelumnya telah melakukan pengujian terhadap nikotin. Hasilnya, nikotin memberikan efek baik dalam membantu mencegah COVID-19.

Penggunaan nikotin dianggap akan efektif saat dimasukkan ke dalam plester yang sebelumnya telah dimodifikasi lalu ditempelkan pada bagian badan, seperti lengan.

Baca Juga: Aturan Social Distancing Resmi Dicabut di 2 Kota Besar Vietnam, Simak Penjelasannya

Cara tersebut diuji oleh para ilmuwan di Prancis sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Daily Mail yang juga membuktikan, bahwa proporsi perokok terinfeksi virus corona jauh lebih rendah dibandingkan populasi umum.

Kemudian, berdasarkan studi lanjutan terkait nikotin yang berpotensi menghentikan infeksi COVID-19 menghasilkan kesimpulan yakni nikotin mampu mencegah sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap infeksi virus corona.

Dokter di sebuah rumah sakit besar di Paris, Perancis menemukan tingkat perokok yang rendah di antara pasien positif COVID-19.

Baca Juga: Ditemukan Sudah Berbau Busuk, Sesosok Mayat Gegerkan Warga Depok

Berdasarkan hasil studi lanjutan tersebut, Perancis berencana memberikan plester nikotin tersebut untuk para pasien sebagai salah satu upaya pencegahan.

Selain itu, Tiongkok juga melakukan studi sejenis pandemi pertama kali menjangkit wilayah mereka dan menemukan 6,5 persen pasien COVID-19 adalah perokok.

Sedangkan berdasarkan studi oleh Centers for Disease Control di Amerika Serikat (AS), hanya 1,3 persen pasien yang dirawat di rumah sakit adalah perokok dibandingkan 14 persen lainnya.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Perokok Diklaim Sulit Kena Corona, Prancis akan Beri Plaster Nikotin ke Pasien COVID-19"

Ide tersebut digagas oleh seorang ilmuwan bernama Pitie Salpetriere yang menguji penemuannya pada 480 pasien positif virus corona.

Sebanyak 150 pasien yang ia uji telah berhasil sembuh sementara sisanya masih harus melakukan proses penyembuhan.

Pitie Salpetriere menyatakan, perokok yang terjangkit positif virus corona jumlahnya jauh sedikit. Bila memiliki gejala juga cenderung kurang serius atau ringan.

Baca Juga: Banding Romahurmuziy Dikabulkan Pengadilan, Pengacara: Kami Tetap Tidak Puas

"Studi lintas seksi kami menyimpulkan bahwa mereka yang merokok setiap hari jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami infeksi bergejala atau parah dengan SARS-CoV-2 dibandingkan dengan populasi umum," tulis studi tersebut.

Meskipun efek yang ditimbulkan cukup baik, namun para peneliti tidak menganjurkan siapa pun untuk merokok karena kaitannya dengan kesehatan organ tubuh lainnya.

Ahli Neurobiologi Perancis, Jean-Pierre Changeux yang meninjau penelitian tersebut, mengatakan kepada The Guardian sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Daily Mail bahwa nikotin dapat menghambat virus memasuki sel-sel tubuh.

Baca Juga: Kondisi Kesehatan Dikabarkan Kritis, ini Calon Kuat Pengganti Kim Jong Un

Berdasarkan hal tersebut, para peneliti memverifikasi hasil penelitian tersebut dengan memberikan plester nikotin kepada pasien yang tengah berada di sejumlah rumah sakit.

Pemberian plester nikotin ini dikhususkan untuk pasien yang ada dalam perawatan intensif dan pekerja medis sebagai upaya pencegahan virus corona agar tak menjangkit lebih parah.

Hingga kini, para peneliti di dunia sedang berupaya untuk menemukan vaksin penangkal virus corona seperti menggunakan plasma darah pasien yang sebelumnya positif virus corona hingga rencana tes antibodi sebagai pengganti vaksin.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah