Bekerja di Rumah Sakit Lebih Aman Dibanding Supermarket, ini Alasannya

- 15 April 2020, 18:04 WIB
SEORANG petugas medis mengatakan lebih aman saat bekerja di rumah sakit dibanding beradadi Supermarket.
SEORANG petugas medis mengatakan lebih aman saat bekerja di rumah sakit dibanding beradadi Supermarket. //The Sun/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Seorang petugas medis (dokter, perawat) menjadi pasukan garda terdepan dan berperan penting dalam menangani para pasien yang terinfeksi COVID-19.

Jodi Leigh (31), salah seorang perawat di kota Manchester mengatakan ia merasa lebih aman bekerja di rumah sakit dibandingkan saat ada di supermarket.

Alasannya, karena ia dan rekannya memiliki semua peralatan yang mereka butuhkan untuk melindungi dir dari terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Kapal Tiongkok Kembali Berulah Masuki Wilayah Laut Cina Selatan

Perawat yang tinggal di Partington itu memperingatkan orang-orang untuk menunjukkan rasa hormat kepada para pekerja ketika mereka mengunjungi supermarket.

Mereka melihat masih banyak orang menganggap bahwa supermarket itu adalah miliknya sendiri.

Hal ini dikarenakan banyak orang yang masih egois untuk menumpukkan barang-barang di rak secara tidak rapi dan membuat para pekerja menjadi kelelahan untuk menjalankan tugasnya.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Dirilis, Jabar Peroleh Kuota 937.511 Orang

"Saya cukup senang bekerja, karena tahu saya memiliki semua peralatan yang tepat dan saya bisa seaman mungkin (di sini, red.).

Saya akan jauh lebih gugup jika berada di posisi mereka (para pekerja di supermarket, red.), karena saya memakai masker ini dan di sekitar saya berperilaku bertanggung jawab," ucap Leigh.

Jodi mengungkapkan rasa kekhawatirannya melalui sebuah unggahan di media sosial Facebook miliknya. Ia menyatakan di luar sana, para pekerja itu bahkan tidak memiliki cukup peralatan untuk melindunginya dari COVID-19.

Sumber artikel dari tasikmalaya.pikiran-rakyat.com dengan judul "Seorang Petugas Medis Merasa Lebih Aman Bekerja di Rumah Sakit daripada di Supermarket"

"Pengantar pengiriman, asisten toko, guru, asisten pengajar, banyak penjaga komunitas kami, sukarelawan, pengemudi bus, pekerja pos dan banyak lagi," tulisnya.

Ia juga berharap agar warga lebih paham terhadap anjuran yang sudah dihimbau oleh pemerintah untuk melindungi diri dari corona, sehingga dapat meringankan beban para petugas medis.

"Mohon perhatian. Tetap di rumah. Dan ketika kamu tidak bisa, berikan jarak jauh 2 meter kepada para pekerja, bahkan jika kamu mengenakan masker.

Baca Juga: Kapal Pesiar 'Misterius' Lintasi Raja Ampat, LAPAN Ungkap Identitasnya

Kita semua dapat melakukan sesuatu untuk saling membantu melewati ini (pandemi Covid-19, red.)," tulisnya lagi.

Jodi juga membagikan kegiatan kesehariannya selama di rumah sakit, ia dan rekannya selalu memiliki alat pelindung diri yang cukup untuk mendukung kerja mereka setiap harinya.

Lebih lanjut ia juga menunjukkan sebuah foto dirinya dengan bekas masker pelindung di wajahnya yang selalu ia pakai selama 12 jam saat ia bekerja.

Baca Juga: Indonesia Kembali Berduka, Musisi Fera Queen Dikabarkan Tutup Usia

"Begitulah yang terlihat setelah hanya beberapa jam (mengguakan masker). Masker ini harus cukup ketat untuk membentuk segel di sekitar hidung dan mulutmu. Akan menyenangkan jika tidak memiliki bekas ini di wajah," tutur Leigh.

Jodi mengatakan sudah sewajarnya tanda tersebut ada di wajah para petugas medis.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah