Anggota Kerajaan Arab Saudi Positif Corona, Raja Salman Disungsikan

- 12 April 2020, 11:46 WIB
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud.*
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud.* /ANTARA FOTO/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Penyebaran virus corona di seluruh dunia sangat masif dan cepat tanoa mengenal usia, jenis kelamin bahkan jabatan seseorang sekalipun.

Arab Saudi sebelumnya telah mengkonfimasikan sebanyak 150 orang anggota kerajaan Arab Saudi dinyatakan positif corona.

Peristiwa tersebut sontak membuat kekhawatiran dan kecemasan, sehingga Raja Salman memutuskan untuk mengasinkan diri ke sebuah pulau di wilayah Laut Merah.

Baca Juga: Suara Dentuman Efek Meletusnya Anak Krakatau? Simak Penjelasannya

Tujuannya yakni untuk menghindari risiko terjangkit virus corona tersebut yang saat ini telah menginfeksi jutaan manusia di dunia.

Selain itu ada kabar mengejutkan yang datang dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang dikabarkan mundur. Ia dan sejumlah menteri pergi mengungsi ke pantai terpencil yang dikenal dengan Neom.

Dokter pribadi di rumah sakit elit yang merawat anggota Al-Saud tengah bergerak cepat untuk mengatasi penularan virus corona ini.

Baca Juga: Begini Penjelasan PVMBG Perihal Dentuman Saat Erupsi Anak Krakatau

Pihaknya sedang menyiapkan sekitar 500 tempat tidur dan memastikan dengan baik perihal fasilitas kesehatan dalam status siaga tinggi.

"Arahan harus siap untuk V.I.P dari seluruh negara," tulis pesan dari Rumah Sakit Spesialis King Faisal pada Selasa, 7 April 2020.

Pihak rumah sakit menyatakan, mereka tidak tahu pasti berapa banyak kasus terinfeksi dari keluarga kerajaan akan bertambah, namun pihaknya akan selalu waspada dan mempersiapkan segalanya.

Sumber artikel dari mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Raja Salman Ngungsi ke Laut Merah, 150 Anggota Kerajaan COVID-19"

Terinfeksinya anggota keluarga kerajaan Arab Saudi tersebut diduga karena risiko tugas dari perjalanan sebelumnya.

Kristian Coates Ulrichsen selaku pakar keluarga kerajaan Saudi dari Rice University mengungkapkan, apabila anggota keluarga kerajaan Arab Saudi terinfeksi COVID-19 secara besar-besaran, maka akan berpeluang terjadi kekosongan kekuasaan untuk sementara waktu.

"Jika mencapai ke dalam keluarga, maka itu menjadi masalah yang mendesak," ucap Kristian Coates Ulrichsen.

Baca Juga: Dampak Corona, Pemkot Bandung Percepat Penyaluran Bantuan Pendidikan

Jumlah terinfeksi virus corona di Arab Saudi per 10 April 2020, mencapai angka sebanyak 3.287, rinciannya yakni 280 orang meninggal dunia dan 252 telah dinyatakan sembuh.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x