Afghanistan Dikuasai Taliban, Ratusan Warga Berdesak-desakan di Pesawat Demi Bisa Kabur

- 19 Agustus 2021, 06:54 WIB
Sejumlah orang di Afghanistan berlarian saat gerilyawan Taliban mulai memasuki ibu kota Afghanistan, Kabul.
Sejumlah orang di Afghanistan berlarian saat gerilyawan Taliban mulai memasuki ibu kota Afghanistan, Kabul. /REUTERS/Stringer.

PR BOGOR - Kelompok militan Taliban berhasil mengambil alih Afghanistan pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Akibatnya, ratusan warga Afghanistan berusaha melarikan diri dari negara tersebut.

Baru-baru ini beredar foto yang menampilkan ratusan warga Afghanistan rela berdesakan di pesawat militer milik Amerika Serikat (AS).

Mereka menumpangi pesawat militer AS tersebut untuk kabur dari negaranya, tak lama setelah Taliban menguasai Kota Kabul.

Baca Juga: Joe Biden Geram Afghanistan Dikuasai Taliban, Seret Nama Donald Trump

Setidaknya ada lebih dari 600 warga yang terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak, meninggalkan Afghanistan.

Dilansir PikiranRakyat-Bogor.com dari Reuters, mereka menumpangi pesawat kargo C-17 milik militer AS.

Akan tetapi, ribuan warga Afghanistan lainnya yang berusaha melarikan diri dari negara itu.

Akibatnya, kericuhan tak dapat terbendung di Bandara Kabul.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 19 Agustus 2021 Episode 405: Vonis Elsa Dibacakan, Rendy dan Jenifer Bertemu

Seorang pejabat AS mengatakan, pesawat itu mengevakuasi 640 warga Afghanistan yang meninggalkan Kota Kabul pada Minggu.

"Jumlah penumpang yang luar biasa tinggi adalah hasil dari keamanan dinamis yang mengharuskan pengambilan keputusan cepat oleh kru untuk memastikan penumpang ini segera keluar dari negara itu," katanya.

Perusahaan Boeing menjelaskan, pesawat C-17 Globemaster III hanya memiliki kapasitas mengangkut sebanyak 134 penumpang, termasuk 54 kursi di samping, dan 80 kursi di atas palet pesawat.

Beredarnya foto ratusan warga Afghanistan yang menaiki pesawat itu dinlai sebagai tanda harapan dan keberanian awak pesawat dalam mengevakuasi.

"Untuk semua kegagalan pada minggu ini, beberapa hal baik ada pada hal ini," kata Blake Herzinger, seorang analisis keamanan berbasis di Singapura yang membagikan foto itu di Twitter.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah