Presiden Afghanistan Disebut Pengkhianat karena Tinggalkan Negara saat Mencekam

- 16 Agustus 2021, 15:44 WIB
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani meninggalkan negaranya saat Taliban menguasai Kabul, secara diam-diam.
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani meninggalkan negaranya saat Taliban menguasai Kabul, secara diam-diam. /REUTERS/Omar Sobhani

PR BOGOR - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani disebut pengkhianat karena secara diam-diam meninggalkan negara saat kelompok Taliban menguasai Kabul pada, Minggu 15 Agustus 2021.

Keputusan itu diambil Ashraf Ghani demi menghindari pertumpahan darah dengan kelompok pemberontak tersebut.

Melansir The Week, pada Senin 16 Agustus 2021, mantan anggota parlemen Afghanistan, Jamil Karzai mengatakan sikap Ashraf Ghani itu telah mengkhianati rakyat Afghanistan.

Baca Juga: 15 Caption Ucapan Kemerdekaan dari Ir. Soekarno, Cocok untuk Instagram dan Media Sosial Lainnya

"Kabul diduduki oleh Taliban ketika saya meninggalkan kota. Saya pikir akan ada pemerintahan baru. Apapun yang terjadi, telah terjadi karena Ashraf Ghani. Dia mengkhianati Afghanistan. Rakyat tidak akan memaafkannya," kata Karzai seperti dikutip kantor berita India, ANI.

Sebelumnya, AP melaporkan bahwa Presiden Ghani secara diam-diam meninggalkan Istana Kepresidenan Afghanistan di Kabul dengan membawa sejumlah kecil orang-orang kepercayaannya.

Ghani bahkan meninggalkan sejumlah pemimpin politik di negara tersebut yang sedang membahas mengenai transisi kekuasaan damai dengan Taliban.

Baca Juga: Usai Dengarkan Pidato Jokowi, Dadang Supriatna: Besok Kami Tetap Upacara Pengibaran Bendera

Mengenai hal tersebut, Presiden Ghani lewat media sosial juga telah merilis pernyataan alasannya meninggalkan Kabul.

Namun, sampai saat ini belum diketahui secara pasti lokasi tujuan Presiden Ghani.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: The Week


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah