Aktivis Mencatat Lebih dari 1.000 Orang Tewas Akibat Kudeta Militer Myanmar

- 18 Agustus 2021, 18:48 WIB
Korban tewas akibat kudeta Myanmar melebihi 1.000 orang.
Korban tewas akibat kudeta Myanmar melebihi 1.000 orang. /Reuteurs/Stringers/

Bahkan, masyarakat Myanmar dengan tegas menentang aksi kudeta militer karena telah mencoreng demokrasi di negara tersebut sejak 2011.

Aksi penolakan dan penentangan dilakukan masyarakat Myanmar dengan melakukan aksi mogok kerja tenaga kesehatan di 70 rumah sakit di seluruh Myanmar.

Di sisi lain, penolakan ini ditanggapi serius junta militer dengan melakukan kekerasan dan penangkapan mereka yang menentang tindakan tersebut.

Ratusan bahkan mungkin ribuan demonstran dilaporkan tewas dan lebih dari puluhan orang ditangkap dalam aksi penolakan kudeta tersebut.

Baca Juga: Jadi Perbincangan, Fabrizio Romano: Masih Belum Ada Kabar Terbaru Soal Transfer Harry Kane ke Manchester City

Sejumlah media melaporkan, militer dan polisi menggunakan penembak jitu atau sniper untuk menumpas para demonstran.

"Militer dan polisi menggunakan tembakan langsung untuk menumpas protes atau pembengkakan. Di seluruh kota di Myanmar, penggunaan kekuatan termasuk sniper kelas militer dikerahkan untuk membunuh protes damai atau ," tulis laporan seorang pengguna di Twitter.***

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah