PR BOGOR - Amerika Serikat (AS) menyatakan akan bergabung dengan proyek vaksin COVAX yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Proyek vaksin COVAX ini bertujuan untuk mengirimkan vaksin kepada negara-negara miskin di dunia.
“Presiden Biden akan mengeluarkan arahan hari ini yang akan mencakup niat Amerika Serikat untuk bergabung dengan COVAX dan mendukung ACT-Accelerator untuk memajukan upaya multilateral untuk vaksin Covid-19, distribusi terapeutik, dan diagnostik, akses yang adil, serta penelitian dan pengembangan,” ujar Kepala Penasihat Medis Joe Biden, Anthony Fauci mengatakan kepada dewan eksekutif WHO.
Baca Juga: BPBD Catat Ada 35 Bencana Terjadi di Kabupaten Bogor pada 3 Pekan Awal 2021
Dikatakan Fauci, bahwa AS akan kembali menjadi anggota WHO setelah Biden mengumumkan untuk mengakhiri proses penarikan diri dari badan kesehatan PBB - sebuah keputusan yang diambil oleh pendahulu Biden, Donald Trump.
Sebagai informasi, Washington, yang merupakan donor terbesar untuk WHO, secara resmi bergabung dengan badan yang bermarkas di Jenewa itu pada tahun 1948.
Namun Trump telah menghentikan pendanaan ke WHO dan mengumumkan proses untuk menarik diri dari badan tersebut pada Juli 2020.
Baca Juga: Beri Selamat pada Kapolri Baru, Fadli Zon Percaya Komjen Listyo Sigit Prabowo Profesional
Mantan presiden AS tersebut juga menolak untuk bergabung dengan proyek COVAX.
Trump menganggap badan kesehatan PBB 'gagal dalam tugas dasarnya' dalam menanggapi pandemi virus korona.