Kasus Pandemi Menyebar Luas di Dunia, Trump: WHO Benar-Benar Gagal

9 April 2020, 11:16 WIB
POTRET Presiden Donald Trump.* //Instagram/@realdonaldtrump

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dinilai gagal dalam mengatasi mewabahnya COVID-19 yang memberikan dampak buruk bagi negara di dunia.

Kritik ini disampaikan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melalui unggahan di laman resmi Twitternya.

"WHO benar-benar gagal," ucap Trump melalui akun Twitternya @realDonaldTrump pada Selasa, 7 April 2020 dikutip Pikiran-Rakyat.com. 

Baca Juga: Nyeri Dada jadi Pertanda Gejala Virus Corona, Simak Faktanya

Trump menilai, WHO terlalu fokus hanya kepada Tiongkok serta mengeluarkan saran yang buruk selama pandemi COVID-19 terjadi.

Perlu diketahui bersama, bahwa sebagian besar pendanaan WHO berasal dari Amerika Serikat.

Namun, ia menganggap WHO sangat sentris terhadap Tiongkok.

Baca Juga: COVID-19 Semakin Menyebar, Bisa Menular Bahkan Saat Bernafas

"Untungnya saya menolak saran mereka tentang menjaga perbatasan kita terbuka ke Tiongkok sejak dini.

Mengapa mereka memberi kami rekomendasi yang salah?" tulis dia.

Trump juga sebelumnya sempat menyuarakan kritik yang menyatakan bahwa penanganan untuk virus corona sudah salah sejak awal kemunculannya.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Sebut Gagal Tanggapi Virus Corona, Trump Berencana Tahan Pendanaan untuk WHO"

"Akan jauh lebih baik jika kita mengetahui hal ini beberapa bulan sebelumnya.

Itu bisa saja terkandung pada satu area di Tiongkok di mana ia dimulai," ujar Presiden AS Donald Trump, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman The Sun.

WHO semakin dikritik terutama dari kamu konservatif AS. Mereka mengatakan, selama ini WHO mengandalkan data yang salah dari Tiongkok tentang pecahnya virus corona.

Baca Juga: Belum Sempat Melihat Fenomena Supermoon Semalam? Jangan Kecewa

Pada pekan lalu, Senator Republik, Marco Rubio menyerukan pengunduran dirinya kepada Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

"Dia mengizinkan Beijing menggunakan WHO untuk menyesatkan komunitas global," ujar Senator Republik, Marco Rubio.

Baru-baru ini, Senator Republik Martha McSally juga mengatakan Dr Tedros harus mengundurkan diri.

Baca Juga: Hati-Hati, Virus Corona Menempel Lebih Lama di Permukaan Masker

"Dr Tedros menipu dunia. Pada satu titik, dia bahkan memuji 'transparansi China selama upaya tanggapannya terhadap virus korona' meskipun ada banyak bukti yang menunjukkan rezim menyembunyikan kerasnya wabah itu.

Penipuan ini memakan banyak biaya," ungkapnya.

Berdasarkan hal tersebut, Donald Trump mempertimbangkan untuk menahan dana bagi WHO setelah badan kesehatan tersebut gagal membunyikan alarm lebih cepat mengenai virus corona.

Baca Juga: Glenn Fredly Tiada, Indonesia Kembali Kehilangan Musisi Terbaiknya

"Saya tidak mengatakan saya akan melakukannya, tetapi kita akan melihatnya," kata presiden pada hari Selasa, 7 April 2020 kemarin di Gedung Putih, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Bloomberg.

Kongres mengalokasikan sektar 123 juta Dollar AS atau setara dengan lebih dari Rp 1 triliun untuk WHO pada tahun 2020.

"Mereka selalu di sisi Tiongkok, tetapi kami mendanai mereka. Jadi kita ingin melihatnya," ucap Trump.

Baca Juga: Kabar Baik, RSPI Sulianti Saroso Umumkan 70 Pasien COVID-19 Sembuh

Tedros Adhano Ghebreyesus selaku Direktur Jenderal WHO mengatakan Trump telah melakukan pekerjaan besar dan memujinya karena meningkatkan penelitian serta pengembahan,

melibatkan sektor swasta pada hal-hal seperti pasokan medis, memperluas pengujian, juga mendidik masyarakat.

Ia juga memuji Tiongkok, bahkan saat Beijing dikritik banyak negara-negara karena lamban dalam merespon awal wabah di sana dan telah menolak kerja sama dengan para pelacak penyakit internasional.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan

Tags

Terkini

Terpopuler