PR BOGOR – Lonjakan kasus Covid-19 di Rusia mencapai angka 24.439 pada kasus virus corona varian baru.
Kematian akibat Covid-19 di Rusia dikabarkan mencapai rekor pada hari kelima, Sabtu, 3 Juli 2021.
Pihak berwenang melaporkan rekor angka kematian akibat infeksi Covid-19 sebesar 697 jiwa.
Sebelumnya pada Jumat tercatat ada 679 kasus kematian.
Baca Juga: Profil Doni Salmanan, Sosok Pria yang Sawer Reza Arap Rp1 Miliar
Wilayah terpencil Moskow dan St. Petersburg pada hari itu menyumbangkan kasus baru hampir setengahnya.
Moskow merupakan wilayah yang paling parah dilanda pandemi Covid-19 dengan laporan 7.446 kasus.
Sedangkan Tuan Rumah Euro 2020 pada perempat final antara Spanyol dan Swiss, St. Petersburg melaporkan 1.733 kasus dan 110 angka kematian.
Melonjaknya kasus terinfeksi Covid-19 ini dikarenakan oleh varian Delta.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Idul Adha 2021 yang Jatuh 20 Juli, Cocok Jadi Caption dan Status di Media Sosialmu!
Pejabat setempat juga menyayangkan akan rendahnya permintaan vaksinasi.
Rusia berharap vaksinasi akan mampu mengatasi serangan Covid-19 pada gelombang baru.
Namun sampai saat ini, hanya 16 persen yang baru melaksanakan vaksin dari 146 juta populasi.
Pemerintah kemudian memberlakukan tindakan untuk memaksa penduduknya melakukan vaksin karena khawatir dengan lonjakan kasus baru.
Baca Juga: Baim Wong Ungkapkan Pesan Ini Usai Jane Shalimar Meninggal Dunia
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengakui bahwa meski situasi dengan varian Delta ini membuat ‘tegang’, tapi tidak ada pembahasan untuk melakukan lockdown.
Di Moskow, meskipun tidak melakukan lockdown sejak musim panas yang lalu, pemerintah melarang orang-orang berpergian ke kafe, bar dan restoran.
Hal tersebut dilakukan kecuali mereka membawa dan menunjukkan bukti telah melakukan vaksin atau tes negatif.
Dilansir bogor.pikiran-rakyat.com dari Al Jazeera pada Minggu, 4 Juli 2021, Walikota Moskow, Sergei Sobyanin mengatakan lebih dari 2,7 juta orang telah menerima 1 dosis vaksin.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Minggu Ini 4-10 Juli 2021: Dapat Kenaikan Gaji dan Promosi, Kamu Mau?
Diberitakan bahwa sekitar 60.000 hingga 70.000 orang divaksinasi setiap harinya.
Dia berharap jumlah orang yang mendapat dosis pertama akan mencapai 3 juta pada minggu depan.
Seorang mahasiswa berusia 21 tahun, Svetlana Steperava mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa dia telang mengantri selama dua jam untuk mendapatkan vaksin.
“Saya ingin mendapatkan suntikan dan merasa aman,” katanya.***