Kasus Kematian Covid-19 Masih Tinggi, Prof. Zubairi Djoerban Beri Komentar Soal Pembelajaran Tatap Muka

- 6 April 2021, 20:15 WIB
Profesor Zubairi Djoerban menyatakan keberatan dengan rencana pembelajaran tatap muka, karena angka kematian akibat Covid-19 meningkat.
Profesor Zubairi Djoerban menyatakan keberatan dengan rencana pembelajaran tatap muka, karena angka kematian akibat Covid-19 meningkat. /Instagram.com/@profesorzubairi

PR BOGOR – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) telah memutuskan untuk merancang mekanisme pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19.

Kegiatan pembelajaran tatap muka ini rencananya akan dimulai pada Juli 2021.

Namun, Keputusan pembelajaran tatap muka tersebut mendapatkan perhatian dari Profesor Zubairi Djoerban.

Profesor Zubairi Djoerban memberikan tanggapannya melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @ProfesorZubairi.

Baca Juga: Prediksi Starting Lineup Manchester City Vs Borussia Dortmund di Perempat Final Liga Champions 2021 Malam Ini

Baca Juga: Goodle Doodle Tampil Beda Hari Ini, Gambarkan Situasi Pandemi Covid-19, Ini Pesan yang Disampaikannya

“Maaf mengatakan ini: banyak anak kehilangan ortu selama pandemi. Di sisi lain, kematian anak karena Covid-19 juga tinggi, plus kluster sekolah bermunculan,” tulis Profesor Zubairi Djoerban sebagaimana dikutip PRBogor.com pada Selasa, 6 April 2021.

Profesor Zubairi juga menegaskan betapa pentingnya memperhatikan poin-poin yang menyebabkan kematian anak karena Covid-19.

Ia juga memperhatiakan soal poin-poin yang menyebabkan kematian orang tua karena Covid-19.

“Rasanya, poin-poin ini perlu diperhatikan saat sekolah mau dibuka, sementara positivity rate kita masih di atas 10 persen,” katanya.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x