Amerika Serikat Blokir Puluhan Situs yang Diduga Sebarkan Berita Bohong Tentang Iran

23 Juni 2021, 14:14 WIB
Ilustrasi - Amerika Serikat memblokir puluhan situs yang diduga sebarkan berita bohong soal Iran. /PIXABAY

PR BOGOR - Departemen Kehakiman Amerika Serikat memblokir hampir empat puluh situs web yang diduga sebarkan berita bohong tentang Iran.

Hal tersebut dilaporkan oleh sebuah sumber dari pemerintah Amerika Serikat pada Selasa, 22 Juni 2021.

Namun menurut otoritas Amerika Serikat, beberapa situs segera online kembali beberapa jam setelah diblokir.

Baca Juga: Sinopsis The Expendables 2, Aksi Tentara Bayaran dalam Sebuah Misi Berbahaya

Mereka mengubah situs dengan mengganti alamat domain yang baru.

Situs-situs yang diblokir meliputi Press TV, sejumlah saluran televisi satelit berbahasa Inggris pemerintah Iran, dan Al Alam yang berbahasa Arab.

Keduanya kemudian kembali online dengan memakai alamat domain Iran Alalam.ir dan Presstv.ir.

Sumber di Washington menyatakan pemberitahuan muncul sebelumnya, pada Selasa di sejumlah situs web yang berafiliasi dengan Iran.

Baca Juga: Viral Wanita Ini Mirip Almarhum Nike Ardila, Netizen: Reinkarnasi, Gila Mirip Banget

Amerika Serikat berkilah bahwa hal tersebut sebagai bagian dari tindakan penegakan hukum yang diberlakukan oleh pemerintah Amerika Serikat.

Kantor berita Iran juga menyatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat telah memblokir beberapa situs media Iran dan situs media kelompok yang berafiliasi dengan gerakan Houthi Yaman.

Pemberitahuan ini muncul beberapa hari setelah Ebrahim Raisi, tokoh garis keras yang sering mengkritisi Barat terpilih sebagai presiden Iran.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Besok, Kamis 24 Juni 2021: Akan Ada Perubahan dalam Kehidupan Profesional dan Keuangan

Situs web berbahasa Arab, Masirah TV yang dijalankan Houthi mendapat pesan:

“Domain alamasirah.net telah disita oleh pemerintah Amerika Serikat sesuai dengan perintah penyitaan… sebagai bagian dari tindakan penegakan hukum oleh Biro Industri dan Keamanan, Kantor Penegakan Ekspor dan Biro Investigasi Federal.”

Namun, seperti juga yang lainnya, situs web tersebut segera berfungsi kembali dengan domain www.almasirah.com.

Saluran TV Iran berbahasa Arab, Al Alam TV, menulis di saluran telegramnya:

“Otoritas AS menutup situs web TV Al Alam.”

Baca Juga: 41 Juta Orang di 43 Negara Terancam Kelaparan Setiap Harinya, WFP Bocorkan Apa Saja Penyebabnya

Seorang juru bicara Departemen Kehakiman AS tidak segera menanggapi hal tersebut.

Hal ini mengindikasikan bahwa Departemen Kehakiman sedang mempersiapkan sebuah pengumuman resmi tapi tidak pasti kapan hal itu akan dikeluarkan.

Pemberitahuan senada juga muncul di situs web Lualua TV, sebuah saluran independen Bahrain berbahasa Arab yang tayang dari Inggris.

Jaksa AS pada bulan Oktober menyita jaringan domain web yang digunakan Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) untuk menyebarkan disinformasi politik ke seluruh dunia.

Target mereka adalah khalayak Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah dan Asia Tenggara.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler