Roket Long March 5B Tiongkok Diduga Jatuh di Kawasan Samudera Hindia, Barat Kepulauan Maladewa

9 Mei 2021, 14:43 WIB
Mengakhiri berbagai spekulasi lokasi soal mendaratnya roket Long March 5B, media pemerintah Tiongkok akhirnya merilis sebuah pernyataan. /Pixabay/NASA-Imagery/

PR BOGOR - Mengakhiri berbagai spekulasi lokasi soal mendaratnya roket Long March 5B, media pemerintah Tiongkok akhirnya merilis sebuah pernyataan.

Menurut para ilmuan, pesawat ruang angkasa Long March 5B berpeluang mendarat di daerah berpenduduk bumi sangat rendah.

Kemungkinan roket Long March 5B telah jatuh di kawasan Samudera Hindia.

Baca Juga: Resep Kue Kering Lebaran ala Chef Devina Hermawan, Anti Repot! Satu Adonan Bisa Jadi 3 Macam

"Sisa-sia roket itu mendarat di barat Kepulauan Maladewa," kata media pemerintah Tiongkok.

Para Ilmuwan juga menyebutkan bahwa puing-puing roket Long March 5B berpotensi mencapai utara hingga New York dan sejauh Chili Selatan.

Diduga, roket Long March 5B mengalami cedera yang cukup serius.

Baca Juga: Ayo! Klaim Kode Redeem Free Fire (FF) Terbaru 9 Mei 2021, Tukarkan dan Dapatkan Hadiahnya

Untuk diketahui, tahun 2020 lalu, roket Long March 5B pertama merusak beberapa bangunan.

Roket Long March 5B tersebut jatuh di kawasan Pantai Gading.

Hal mengejutkannya, sebagian besar puing roket terbakar di atmosfer.

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire (FF) Terbaru 9 Mei 2021, Segera Klaim dan Dapatkan Hadiah Menarik

Roket Long March 5B pertama diduga terbakar saat akan kembali masuk ke planet sekitar pukul 10:24 pagi waktu Beijing.

Astrofisikawan yang berbasis di Harvard, Jonathan McDowell pun buka suara atas kejadian yang menimpa roket Long March 5B.

"Itu membuat perancang roket China terlihat malas karena mereka tidak membahas ini," tegasnya.

Baca Juga: Aespa Comeback Mei 2021, Poster Giselle Trending di Media Sosial

Selain Jonathan McDowell, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok pun menyampaikan pernyataannya mengenai roket Long March 5B.

"Ini adalah praktek umum di seluruh dunia untuk roket tingkat atas terbakar saat memasuki kembali atmosfer," ujarnya. ***

 

 

Editor: Yuni

Sumber: nypost

Tags

Terkini

Terpopuler