PR BOGOR - Kasus terinfeksi Covid-19 di India semakin hari semakin mengalami lonjakan.
Tercatat, dalam satu pekan terakhir kasus harian mencapai 330.000 per hari.
Bahkan kematian akibat Covid-19 di India juga mengerikan. Dilaporkan, kasus meninggal dunia karena Covid-19 menembus angka 200.000 orang.
Gelombang kedua Covid-19 di India menyebabkan ribuan orang kehabisan oksigen dan tempat tidur di rumah sakit.
Baca Juga: Berkaca pada India, Ridwan Kamil Wanti-wanti Warga Jabar Tak Mudik Lebaran
Di tengah situasi sulit yang dialami India, banyak negara-negara di dunia yang turut simpati untuk membantu.
1. Prancis
Perancis bergabung dengan negara lain seperti Jerman, Inggris dan Amerika Serikat untuk membantu India dalam menangani gelombang kedua Covid-19.
2. Jerman
Jerman akan mengirimkan oksigen dan obat-obatan ke India untuk membantunya mengatasi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Soal Usul Dispensasi Mudik Lebaran bagi Santri, Ini Jawaban Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum
3. Australia
Ketika India sedang berjuang dengan gelombang kedua pandemi, Australia maju untuk membantu.
4. Pakistan
Negara tetangga juga maju untuk membantu India selama masa genting ini.
5. Arab Saudi
80 metrik ton oksigen cair dikirim ke India oleh pemerintah Saudi untuk mengatasi krisis oksigen di negara tersebut.
Pengiriman pasokan tersebut dilakukan bekerja sama dengan grup Adani dan perusahaan Linde.
6. China
China membantu India dengan cara mengekspor bahan baku vaksin Covid-19.
7. Singapura
Singapura mengirimkan 500 BiPAP, 250 konsentrator oksigen & suplai medis lainnya untuk warga India.
8. Inggris
140 ventilator dan 495 generator oksigen telah dikirim ke Delhi oleh pemerintah Inggris.
9. Amerika Serikat
Amerika Serikat telah mengirimkan sekitar 318 Konsentrator Oksigen.
Baca Juga: Baru Dilantik oleh Jokowi, Ini Target Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi
10. Kanada
Pemerintah Kanada membantu India selama masa sulit dan menawarkan bantuan perlengkapan medis.
11. Bhutan
Menteri Kesehatan Assam Himanta Biswa Sarma mengatakan bahwa pemerintah negara bagian telah mengatur untuk mengimpor oksigen dari negara tetangga Bhutan.***