Kondisi Politik Myanmar Memanas, KBRI Yangon Harap WNI Bisa Tetap Tenang dan Cermat akan Kondisi

2 Februari 2021, 09:57 WIB
Foto Ilustrasi Tentara Myanmar /Yuo Tube Army Myanmar Media Kupang/

PR BOGOR - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Myanmar memastikan kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap tetap aman.

KBRI Yangon memintan WNI untuk tetap tenang dan waspada meski di tengah kondisi politik Myanmar yang saat ini tengah bergejolak.

Pihak KBRI juga menyampaikan, para WNI diharapkan dapat mencermati perkembangan situasi keamanan di sekitar tempat tinggalnya.

Baca Juga: Daftar Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Selasa 2 Februari 2021: Antam Rp1.932.000 per Dua Gram

"Sehubungan dengan perkembangan situasi politik dan keamanan di Myanmar saat ini, KBRI Yangon mengimbau agar tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaann," kata KBRI di akun Instagram @indonesiainyangon, pada Senin 1 Februari 2021.

Pihak KBRI pun meminta, para WNI untuk lebih meminimalisir kegiatan kegiatan yang tidak terlalu diperlukan di luar rumah.

Jika menghadapi situasi darurat, diharapkan para WNI dapat langsung menghubungi KBRI Yangon.

Baca Juga: Jadwal Acara TV, Selasa 2 Februari 2021: Ada NET, GTV, dan tvOne

Diberitakan sebelumnya, pihak militer negara Myanmar melakukan kudeta setelah menolak untuk mengakui hasil pemilihan.

Mereka melakukan kudeta dan menahan para pemimpin yang terpilih secara demokratis, termasuk Aung San Suu Kyi.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-cirebon.com sebelumnya dalam artikel "Aksi Kudeta dan Situasi Politik Memanas, KBRI Myanmar Imbau WNI Tetap Tenang dan Waspada", gejolak tersebut dikatakan para pengamat sudah diperkirakan sebelumnya, dan akan melanda keadaan ekonomi di negara tersebut.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Selasa 2 Februari 2021: Ada Trans 7, Trans Tv, dan ANTV

Sementara itu, organisasi pembela demokrasi Asia Democracy Network (ADN) meminta kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB), untuk menjatuhkan sanksi kepada militer Myanmar atas kudeta yang mereka lakukan.

"Kami berharap DK-PBB segera menggelar pertemuan dan menjatuhkan sanksi terhadap Tatmadaw (sebutan militer Myanmar)," ujar organisasi tersebut.*** (Aliyah/Pikiranrakyat-cirebon.com)

Editor: Yuni

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler