23 Warga Norwegia Meninggal Dunia Usai Vaksinasi Covid-19, Otoritas Setempat Ambil Langkah Ini

16 Januari 2021, 11:01 WIB
Ilustrasi suntik vaksin Covid-19. /Pixabay/whitesession

PR BOGOR - Otoritas Norwegia telah mengubah pedoman vaksinasi Covid-19 Pfizer/BioNTech khususnya dalam kriteria kelompok penerima vaksin.

Sebagai informasi, pada Kamis, 14 Januari 2021, Badan Obat-obaan Norwegia melaporkan adanya 13 orang yang meninggal dunia usai menderita efek samping vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech.

Diketahui bahwa jumlah tersebut hanya 0.04 persen dari lebih dari 30.000 orang yang telah diberikan suntikan di seluruh Norwegia dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Gaya Ramalan Mbak You Jadi Sorotan, Mbah Mijan: Ramalan Bisa Dipenjara hanya di Indonesia, Hati-hati

Otoritas Norwegia mengkonfirmasi ke The Epoch Times bahwa 23 orang telah meninggal dunia.

Dikabarkan, semua kematian terjadi di antara pasien di panti jompo, dan semuanya berusia di atas 80 tahun.

"Efek samping apapun dari vaksin akan sebanding dengan penurunan risiko menjadi sakit parah dengan Covid-19 untuk orang tua dan lemah," kata Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia, dikutip dari Euro News pada Sabtu, 16 Januari 2021.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja Januari 2021, PT. Kimia Farma Buka Peluang untuk S1 Profesi Apoteker

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-bekasi.com sebelumnya dalam artikel "Puluhan Warga Meninggal Usai Vaksinasi Covid-19, Norwegia Ubah Kriteria Penerima Vaksin", bagi pasien yang kondisinya saat lemah dan sakit parah juga harus menjadi pertimbangan sebelum melakukan vaksinasi Covid-19.

"Untuk pasien yang sangat lemah dan pasien yang sakit parah, direkomendasikan keseimbangan yang cermat antara keuntungan versus kerugian vaksinasi," kata Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia, dikutip dari ABC.

Badan Obat-obatan Norwegia mengatakan bahwa sekira 21 perempuan dan delapan pria mengalami efek samping. Badan tersebut mencatat demam dan mual sebagai efek samping.

Baca Juga: Info Terbaru, Gempa Susulan Kembali Guncang Majene Sulawesi Barat dengan M 5,0 Pukul 06.00 WIB

"Mungkin telah menyebabkan kematian beberapa pasien yang lemah," katanya dalam sebuah laporan.

Regulator sekarang menyerahkan kepada setiap dokter untuk mempertimbangkan siapa yang harus divaksinasi.

Reaksi negatif terhadap vaksin Pfizer telah mendorong juru bicara Badan Obat-obatan Norwegia, Steinar Madsen, untuk mengumumkan perubahan pedoman resmi tentang siapa yang harus menerima suntikan.

Baca Juga: Update, Banjir di Hulu Sungai Tengah Kalsel Memakan Korban, Ditemukan 5 Orang Warga Meninggal Dunia

"Orang yang kesehatannya lemah mungkin sebaiknya tidak divaksinasi," kata Madsen.

Memurutnya, sangat jelas bahwa vaksin ini memiliki risiko yang sangat kecil, dengan pengecualian kecil untuk pasien yang paling lemah.*** (Rinrin Rindwati/Pikiranrakyat-bekasi.com)

 
Editor: Yuni

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler