Begini Dampak bagi Seorang Terpidana Pekerja Migran yang Divonis Hukuman Mati

- 17 Oktober 2021, 18:40 WIB
Ilustrasi hukuman mati.
Ilustrasi hukuman mati. /Dok. Hallo Media/M. Rifa'i Azhari

PR BOGOR - Seorang perempuan pekerja migran yang mengalami hukuman penjara, dipastikan mengalami dampak kesehatan fisik dan fsikis.

Terlebih bagi yang baru pertama kali masuk penjara. Bahkan terpidana perempuan yang mendapat vonis hingga hukuman mati.

Hal ini, sangat besar dampak psikologisnya pada terpidana dan keluarganya.

Baca Juga: Pacar Idaman, 5 Zodiak Ini Paling Anti Drama, Salah Satunya Leo

Saat menunggu kepastian hukuman-pun seorang terpidana menjadi beban kekhawatiran yang signifikan. Bahkan tak jarang yang melakukan bunuh diri.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari akun Twitter @KomnasPerempuan

Berikut beberapa dampak bagi seorang terpidana perempuan yang mendapat hukuman mati:

Baca Juga: Waspada Siklus 100 Tahunan, Kepala BMKG: Jawa Timur Simpan Potensi Bencana

1. Tekanan psikis membuat terpidana berupaya bunuh diri

2. Beberapa terpidana di luar negeri ditempatkan di sel isolasi dan di hukum cambuk

4. Ditinggal dan diceraikan suaminya, hingga dianggap "mati" oleh keluarganya

5. Sakit stroke karena hidup dalam kecemasan terus menerus

6. Mengalami penyiksaan karena menunggu eksekusi atau tetap dalam ketidakpastian.

Baca Juga: Resmi Menikah dengan Syifa, Ridho DA Sempat Ulang Ijab Kabul Sampai Tiga Kali

Adapun dampak bagi keluarga terpidana pekerja migran, yaitu:

1. Trauma terhadap media, karena pemberitaan terkait keluarganya

2. Stigma dan tekanan sosial

3. Gangguan kesehatan mental hingga upaya bunuh diri sebab keluarga merasa bersalah

4. Anak (terpidana) menjadi pembenci terhadap bangsa atau negara tertentu. Karena dianggap bertanggungjawab terhadap eksekusi ibunya

5. Terkadi perceraian, kekerasaan dan ketidak harmonisan dalam keluarga, karena saling menyalahkan

6. Terjadi kemiskinan baru, karena hilangnya sumber penghidupan/ekonomi keluarga

7. Anak tidak mengenali atau dibuat lupa, karena ibunya bekerja diluar negeri, sejak anaknya masih kecil. Hingga ibunya menjadi terpidana mati. ***

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: Komnas Perempuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x