Penyakit Penyerta Sebabkan Kematian Pasien COVID-19 hingga 80 Persen

15 April 2020, 18:32 WIB
ILUSTRASI virus corona. Korban tewas akibat COVID-19 meningkat kembali.* /pixabay

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Jumlah kematian pasien akibat kasus positif corona di Indonesia setiap harinya selalu mengalami penambahan kasus baru.

Para ahli memperingatkan bahwa apabila seseorang sebelumnya memiliki penyakit, kemudian dirinya terjangkit virus corona maka kondisinya akan semakin memburuk.

Risiko seseorang meninggal akibat infeksi virus corona yakni 80 persen lebih tinggi jika orang tersebut memiliki satu saja penyakit penyerta.

Baca Juga: Bekerja di Rumah Sakit Lebih Aman Dibanding Supermarket, ini Alasannya

Para peneliti dari kelompok Ahli Perawatan Medis Tiongkok untuk COVID-19 menganalisis data hampir 1.600 pasien berada di Rumah Sakit di Tiongkok.

Hasilnya, 20 persen pasien virus corona dengan kondisi kesehataan yang sebelumnya sudah buruk, membutuhkan alat ventilasi atau kemungkinan besar meninggal.

Kanker dan penyakit Paru-paru Obstruktif merupakan kondisi medis yang paling berisiko untuk seeorang mengalami kematian.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Dirilis, Jabar Peroleh Kuota 937.511 Orang

Sebagai perbandingan, sekitar 20 persen pasien dengan kemungkinan kematian yag tinggi adalah pasien yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, atau peyakit kadiovaskular.

Penelitian yang dipublikasikan dalam European Respiratory Journal, orang-orang yang masuk ke 575 rumah sakit antara Desember 2019 dan Januari 2020, adalah mereka yang berusia lebih dari 47 tahun.

16 persen pasien berakhir dengan COVID-19 parah, sementara 8,2 persen mencapai titik kritis, yang ditangani dengan perawatan intensif juga menggunakan ventilasi.

Sumber artikel dari cirebon.pikiran-rakyat.com dengan judul "Tingkat Kematian Pasien COVID-19 Mencapai 80 Persen untuk Pasien dengan Penyakit Penyerta"

Tingkat kematian pasien meningkat hingga 80% apabila sebelumnya pasien tersebut sudah mengidap penyakit tertentu.

Angka itu dua kali lipat dari risiko orang yang terjangkit virus corona dengan kondisi tubuh yang memang sehat dan tidak ada riwayat penyakit.

Pernyataan ini juga muncul saat peneliti menemukan bahwa hampir semua kematian yang tercatat di Italia adalah pasien yang sudah memiliki riwayat penyakit sebelumnya.

Baca Juga: PSBB Kota Depok Mulai Berlaku, Pengendara Berboncengan akan Diperiksa

Sebuah studi oleh Layanan Kesehatan Italia terhadap 335 kematian itu menyatakan bahwa hanya 3 persen yang meninggal dengan kondisi tubuh yang tak memiliki penyakit penyerta.

Menurut penelitian oleh Institut Kesehatan Nasional Italia, masalah paling umum termasuk darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes.

Khusus untuk penyakit darah tinggi, para peneliti hingga saat ini belum mengetahui mengapa penyakit tesebut lebih rentan terhadap virus corona.

Baca Juga: Jumlah Kasus COVID-19 di Indonesia Melonjak, 5.136 Orang Positif

Besarnya kemungkinan kematian pada pasien dengan penyakit penyerta dikarenakan melemahnya sistem imun tubuh dan tubuh mereka juga kekurangan untuk menghadapi infeksi virus.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan

Tags

Terkini

Terpopuler