Network
Dihujat warganet, Zita Anjani malah tidak meminta maaf atas tindakannya. Ia kemudian menantang balik netizen yang mengkritiknya.
Dalam balasan kepada komentar-komentar tersebut di postingan terbaru, Zita Anjani menegaskan bahwa boikot terhadap satu brand saja tidaklah cukup, dan menyarankan agar masyarakat lebih konsisten dalam memperjuangkan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
"Sibuk huru-hara cuma karena satu brand, padahal masih banyak yang harus diperhatiin kalo emang mau full support. Coba cek di rumah, masih ada gak barang-barang yang harusnya kalian teriakkan ‘boikot’ juga?" tulis Zita Anjani dalam unggahannya.
Ia juga menekankan pentingnya pemahaman akan prinsip halal dan haram dalam Islam, serta mengajak masyarakat untuk melakukan perubahan melalui jalur ekonomi.
Menurutnya, substitusi produk-produk yang mendukung Israel dengan produk lokal dapat menjadi langkah nyata dalam mendukung Palestina.
Profil Zita Anjani
Profil dan riwayat pendidikan Zita Anjani turut menjadi sorotan. Putri kedua dari Zulkifli Hasan ini memiliki latar belakang pendidikan yang cukup prestisius. Setelah menyelesaikan gelar sarjana di Universitas Pelita Harapan, ia melanjutkan studi di Inggris dan meraih gelar Master of Science dari University College London.
Meskipun memiliki latar belakang keluarga yang terlibat dalam politik, perempuan kelahiran 12 Maret 1990 ini membuktikan dirinya dengan meraih suara yang signifikan dalam pemilihan anggota DPRD DKI Jakarta. Ia mendulang 14.701 suara sekaligus terpilih lagi menjadi anggota dewan.
Kiprahnya tidak hanya dalam politik, tapi juga dalam aktivitas sosial dan organisasi, salah satunya pernah menjadi pembina di Bunda Pintar Indonesia, mendirikan Yayasan Sekolah Kids Republic, dan menjabat sebagai ketua yayasan Sekolah Kebangsaan Lampung. Zita Anjani juga pernah menjadi Ketua Pansus Banjir DPRD DKI Jakarta.***
