Baca Juga: Profil dan Nilai Pasaran Cristiano Ronaldo dari Transfermarkt, Kembalinya CR7 ke MU!
“Oh ini masih sore. Haruskah kita minum kopi kalau begitu,” jawab Goo Woong.
Goo Woong bergegas ke dapur, di mana dia berdebat diantara dua cangkir yang bisa digunakan untuk menyajikan kopi Yumi.
Dia memperkirakan bahwa cangkir yang lebih kecil hanya akan menghabiskan waktu lima menit untuk dikonsumsi.
Sementara itu, cangkir besar akan menghabiskan waktu selama satu jam. Maka ia memilih untuk minum kopi di cangkir besar.
Baca Juga: Gagal Move On dari Mantan, Berdosakah Kita? Begini Penjelasan Buya Yahya
Kebaikan dari Goo Woong membuat sel-sel Yumi berpikir bahwa ia tidak menginginkan dirinya pulang.
Saat tangan Goo Woong menyentuh tangan Yumi sel-sel otaknya berseru “tangan kita bersentuhan” dengan berulang kali.
Kemudian, kedua pemain tersebut saling bertatapan dalam momen dengan penuh ketegangan yang romantis.
Kebahagiaan dari Yumi membuat sel-selnya bersemangat seperti sedang menyaksikan film di bioskop.