Beberkan Kondisi Ekonomi Jawa Barat Selama Corona, Ridwan Kamil: Sektor Pertanian Tangguh Covid-19

- 23 Juni 2020, 09:44 WIB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dalam jumpa pers usai Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin 22 Juni 2020.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dalam jumpa pers usai Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin 22 Juni 2020. /DOK HUMAS PEMPROV JABAR/


PR BOGOR - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, saat ini sebagian besar masyarakat di daerahnya sudah mulai mengindahkan protkol Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Sejumlah protokol AKB Sudah mulai dilaksanakan masyarakat, seperti yang terpantau di pasar-pasar tradisional dan tempat-tempat wisata.

Pihaknya terus melakukan monitoring, misalnya saat meninjau langsung di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kabupaten Bandung, Pangandaran, protokol AKB sudah dijalankan.

Baca Juga: Punya Impian Bekerja di Perusahaan Multinasional?, Segera Lengkapi Syaratnya PT Astra Buka Lowongan

Hal itu ditunjukkan dengan adanya dari mulai kedatangan sudah mulai melakukan pengetesan suhu, antrean berjarak, penjualan tiket online.

Diberitakan di Pikiran-Rakyat.com, Ridwan Kamil menyampaikan, berkenaan dengan dimulainya AKB, roda perekonomian di Jawa Barat sudah mulai bergerak setelah melewati masa-masa terpuruk karena pandemi Covid-19.

Ketika ekonomi sudah mulai bergerak, maka selanjutnya bagaimana masyarakat bisa patuh terhadap protokol kesehatan.

Baca Juga: Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Ingin Gelar Pernikahan di GBK, Inginnya Undang 80.000 Orang

"Tinggal kepatuhan masyarakat. Sementara saya imbau sebelum ada instruksi, maka yang namanya wisatawan hanya diperbolehkan sementara masih dari wilayah Jawa Barat saja,” kata Ridwan Kamil.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Tiga Zona Ini yang Jadi Fokus Tes Masif di Jawa Barat'.

Ridwan Kamil melaporkan, selama kegiatan ekonomi dibuka, pergerakan lalu lintas sudah mulai meningkat.

Itu menandakan pergerakan ekonomi sudah terjadi, sehinggga ada harapan di akhir Desember 2020, ekonomi Jawa Barat tidak terpuruk seperti yang diprediksikan.

Baca Juga: Pekan Ini Blackpink Keluarkan Lagu Baru, Jelang 4 Hari Peluncuran Teaser How You Like That Trending

"Yaitu di bawah nol, tapi kita masih bisa ada diangka 2 sampai 2,5 persen,” katanya.

Berdasarkan hasil kajian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, sektor jasa mengalami penurunan mencapai 4,8 persen, dan sektor industri manufaktur menurun 4,2 persen, akibat pandemi Covid-19.

“Pertanian terkoreksinya hanya 0,9 persen. Menandakan pertanian ini tangguh selama Covid-19. Apalagi, dikombinasi dengan perdagangan digital," ungkapnya.

Baca Juga: Usai Cerai dari Song Hye Kyo, Aktor Korea Song Joong Ki Mau Buka-bukaan Soal Kehidupan Pribadinya

"Maka, ekonomi masa depan, menurut saya, adalah balik kanan lagi ke bidang pertanian. Tapi dengan 4.0. Itulah masa depan Jawa Barat yang akan kami skenariokan,” ucapnya.

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat akan memfokuskan pengetesan masif di tiga zona, yakni pasar tradisional, destinasi wisata, dan stasiun atau terminal. Sebab, potensi sebaran Covid-19 di tiga zona itu tergolong besar.*** (Native/PR)

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x